Gunem.id – DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim menambah alokasi anggaran untuk KONI agar bisa lebih berprestasi pada PON mendatang. Permintaan ini muncul setelah kontingen Jawa Timur berhasil meraih posisi ketiga di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Related Post
Meskipun dengan anggaran yang terbatas, Jatim berhasil membawa pulang 122 medali emas. Namun, menurut Kodrat, anggota DPRD Jatim, anggaran yang diberikan kepada KONI masih belum mecukupi. Ia menilai, anggaran sebesar Rp 250 miliar masih rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Jatim mampu meraih lebih dari 100 medali emas dengan anggaran yang lebih rendah, ini prestasi luar biasa. Namun, untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini di PON berikutnya, Jatim membutuhkan tambahan anggaran," tegas Kodrat.
Kodrat juga menekankan bahwa pencapaian prestasi di ajang olahraga seperti PON tidak bisa diraih secara instan. Ia menyarankan agar Pemprov Jatim bersama DPRD lebih memperhatikan alokasi anggaran untuk olahraga, terutama untuk persiapan jangka panjang melalui pemusatan latihan daerah (puslatda).
"Tanpa dukungan anggaran yang cukup, prestasi akan sulit dipertahankan. Perlu ada komitmen untuk memberikan anggaran yang setara dengan provinsi lain yang lebih besar," terangnya.
Selain itu, Kodrat juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur olahraga yang memadai di Jawa Timur. Ia menilai, sport center dan fasilitas olahraga lainnya harus segera dibangun untuk mendukung pembinaan atlet muda dan meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional.
"Pembangunan sport center harus dimulai dari sekarang, agar kita tidak tertinggal dalam hal fasilitas olahraga yang modern dan memadai," ungkapnya.
Kodrat juga menambahkan catatan penting terkait pembenahan organisasi cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Jawa Timur. Ia menekankan bahwa peningkatan prestasi harus didukung oleh pengelolaan organisasi yang lebih profesional, termasuk dengan memanfaatkan teknologi olahraga modern dan meningkatkan kerjasama dengan pihak luar negeri untuk program training camp.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.