Gunem.id – Jawa Timur kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang inovasi. Provinsi ini dinobatkan sebagai provinsi terinovatif se-Indonesia, berdasarkan penilaian dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Prestasi ini tak lepas dari upaya Pemprov Jatim dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif (CETTAR).

Pancasila Kembali ke Sekolah, GPP: Solusi Atasi Krisis Ideologi!

Para Kreatif Jatim Desak Calon Gubernur Dengarkan Suara Mereka

Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa Jatim telah dinobatkan sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak yang masuk Top 99 maupun Top 45. Hal ini menunjukkan bahwa Jatim merupakan provinsi terinovatif se-Indonesia," ujar Adhy.

Jatim Raih Gelar Provinsi Terinovatif, Kepuasan Masyarakat Tinggi! — Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Prestasi ini pun sejalan dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur. Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Jatim, angka yang diperoleh mencapai 87,81. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat puas dengan pemerintahan dan layanan yang diberikan oleh Pemprov Jawa Timur.

Adhy menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, Pemprov Jatim telah konsisten mendorong setiap instansi pemerintah untuk melakukan inovasi, khususnya dalam hal pelayanan publik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui gerakan One Agency One Innovation.

"Dalam memacu inovasi publik, kita juga secara rutin menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik setiap tahun. Selain itu, kita juga memiliki Rumah Inovasi sebagai pusat inovasi kami," tambah Adhy.

Salah satu inovasi unggulan yang menjadi penilaian tertinggi dari Kemendagri adalah Trans Jatim-Ajaib. Aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan angkutan umum dan menjadi momen penting untuk meningkatkan indeks digitalisasi.

Adhy juga menegaskan bahwa inovasi yang dikembangkan selalu dimonitoring implementasinya. Hal ini dilakukan agar inovasi tidak hanya berorientasi pada penciptaannya saja, tetapi juga pada kemanfaatan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.

"Meski sudah diakui nasional sebagai provinsi terinovatif, namun kita tidak akan lengah. Capaian yang kita terima akan mendorong kita untuk semakin bersemangat mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat," pungkas Adhy.