Gunem.id – Jawa Timur kembali meraih penghargaan bergengsi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kali ini, Pemprov Jatim dinobatkan sebagai Pembina K3 Terbaik Nasional Tahun 2024 oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI. Ini merupakan penghargaan keenam kalinya bagi Jatim, membuktikan konsistensi dalam memprioritaskan keselamatan dan kesehatan para pekerja.
Related Post
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin kepada Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdaprov Jatim Benny Sampirwanto, dalam gelaran Naker Fest 2024 di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jumat (23/8).
Pj. Gubernur Adhy Karyono, yang diwakili Benny Sampirwanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian ini. "Alhamdulillah Penghargaan Pembina K3 terbaik nasional kembali diraih Jatim sejak tahun 2019," ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (24/8).
Adhy menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama bagi seluruh pelaku dunia kerja. "Bekerja dengan pengabdian dan loyalitas tinggi itu luar biasa tetapi kesehatan dan keselamatan kerja itu harus menjadi prioritas," tegasnya.
Menurutnya, keselamatan dan kesehatan kerja merupakan kunci produktivitas yang tinggi. Pekerja yang merasa aman dan nyaman akan menghasilkan output yang maksimal. "Kalau keselamatan dan kesehatan pekerjanya terjamin, produktivitasnya juga pasti tinggi, karena pekerja pun akan merasa tenang dan nyaman bekerja," ungkap dia.
Keberhasilan Jatim dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja diyakini menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Industri manufaktur di Jatim berhasil mencapai kontribusi 31,54 persen pada Triwulan I Tahun 2024, melampaui target nasional sebesar 30 persen pada tahun 2045 mendatang.
Namun, Adhy juga mengingatkan tentang tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. Digitalisasi dan daya saing menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. "Di samping itu semua pelaku dunia kerja harus beradaptasi dengan yang namanya digitalisasi, dan memiliki daya saing," tandasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.