Jatim Sukses Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak, Apa Rahasianya?

Jatim Sukses Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak, Apa Rahasianya?

Gunem.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak secara signifikan dalam tiga tahun terakhir. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan bahwa angka kekerasan terhadap perempuan turun dari 968 kasus di tahun 2022 menjadi 640 kasus di tahun 2024. Sementara itu, angka kekerasan terhadap anak juga mengalami penurunan drastis dari 1.561 kasus di tahun 2022 menjadi 1.065 kasus di tahun 2024.

Collab Media Network banner content

"Penurunan angka kekerasan ini merupakan hasil dari upaya holistik yang dilakukan Pemprov Jatim," ujar Adhy. Strategi yang diterapkan meliputi pembentukan Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PMPA), Deklarasi 5 Stop, dan advokasi serta sosialisasi di sekolah-sekolah.

Jatim Sukses Tekan Kekerasan Perempuan dan Anak, Apa Rahasianya?
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Salah satu kunci keberhasilan adalah layanan "Lapor Pak" yang menyediakan hotline telepon dan WhatsApp untuk pengaduan dan penanganan kasus kekerasan. Layanan ini juga menyediakan shelter untuk korban kekerasan. Pemprov Jatim juga memiliki layanan khusus untuk perempuan ojek online, yaitu "Gaspol".

Adhy juga mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim memberikan bantuan modal usaha bagi perempuan dan bantuan spesifik bagi perempuan dan anak korban kekerasan. "Kami juga mendorong kabupaten/kota di Jawa Timur untuk membentuk UPTD PPA dan RAD Pencegahan Perkawinan Anak (PPA)," tambah Adhy.

Selain itu, angka dispensasi kawin di Jawa Timur juga mengalami penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir. "Ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk mencegah pernikahan dini mulai membuahkan hasil," kata Adhy.

Adhy menegaskan bahwa untuk menghentikan siklus kekerasan, semua pihak harus bertanggung jawab, termasuk individu, keluarga, dan masyarakat. "Kita harus menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang, melaporkan jika menemukan indikasi kekerasan, dan membantu mengurangi kerentanan anak," tegasnya.

Berkat upaya yang dilakukan, Jawa Timur berhasil meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) dengan peringkat Utama selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2021. "Namun, kita harus terus berupaya untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai rumah yang aman bagi seluruh warga masyarakat," pungkas Adhy.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar