Gunem.id – Jawa Timur terus bertransformasi menjadi provinsi maritim unggulan. Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestiantp Dardak telah menunjukkan komitmen kuat untuk memanfaatkan potensi laut yang melimpah. Salah satu bukti nyata adalah pembangunan sembilan dermaga baru di wilayah Madura dan sekitarnya.
Related Post
"Kita ingin Jawa Timur tidak hanya maju di daratan, tapi juga memanfaatkan potensi besar maritimnya," tegas Emil Dardak, Cawagub Jatim, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik yang digelar Komunitas Teknokrat Sinergi Indonesia Maju (KOMITS) 08 Jawa Timur, Sabtu (9/11).
Dermaga-dermaga baru ini dibangun di lokasi strategis, mulai dari Gili Mandangin di Sampang, Bawean, hingga Dungkek di Sumenep. Dermaga Dungkek, misalnya, menjadi solusi bagi warga yang sebelumnya kesulitan mengangkut ternak karena tidak adanya dermaga. "Sekarang, pengangkutan ternak jauh lebih mudah dan aman," ujar Emil.
Selain itu, dermaga di Masalembu, Kangean, dan Sapeken juga telah rampung, memperkuat jalur logistik dan transportasi antar pulau. Untuk mendukung sektor pariwisata, dermaga di Gili Iyang dan Gili Ketapang turut dikembangkan. Gili Iyang, dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia, menjadi destinasi wisata kesehatan unggulan.
Prof. Dr. Daniel Muhammad Rosyid, Pakar maritim ITS, mengingatkan bahwa Jawa Timur memiliki sekitar 200 pulau dengan potensi maritim yang luar biasa. Namun, tantangan besar masih membayangi, terutama dalam hal efisiensi logistik. "Biaya logistik di Indonesia saat ini masih tinggi, mencapai 14% PDB. Untuk itu, Jatim perlu membangun sistem logistik provinsi yang terintegrasi dan ramah lingkungan," ujarnya.
Emil Dardak pun sependapat. Ia menekankan pentingnya mendorong pengembangan pelabuhan seperti Pelabuhan Prigi untuk kapal muatan besar. "Jika dipercaya kembali, kami akan terus fokus membangun infrastruktur maritim yang tidak hanya mendukung perdagangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Jawa Timur semakin mantap menuju masa depan maritim yang gemilang. Program yang dijalankan tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di sektor perikanan, pariwisata, dan perdagangan. "Kami ingin Jawa Timur benar-benar menjadi poros maritim nasional, sesuai dengan potensi dan keunggulannya. Laut bukan lagi sekadar pemisah pulau, tapi penghubung yang menggerakkan ekonomi," pungkas Emil.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.