Jawa Timur Siap Melesat, Investasi Rp40 Triliun Menanti!

Jawa Timur Siap Melesat, Investasi Rp40 Triliun Menanti!

Gunem.id – Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia optimistis iklim investasi di Jawa Timur akan melesat. Hal ini disampaikan dalam East Java Investment Dialogue (EJID) 2024, yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur bersama Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Provinsi Jatim.

Collab Media Network banner content

Acara yang bertema "Boosting Up Growth, Driving Economic Sustainability" ini merupakan bagian dari rangkaian Road to East Java Investment Forum (EJIF) 2024, yang akan diadakan pada Oktober 2024 mendatang. Tujuan utama acara yang dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Erwin Gunawan Hutapea ini, untuk memperkuat sinergi dan mendorong akselerasi pertumbuhan investasi di Jawa Timur.

Jawa Timur Siap Melesat, Investasi Rp40 Triliun Menanti!
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Wakil Ketua Umum HKI yang juga Direktur Utama (Dirut) PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam paparannya menyatakan bahwa Jawa Timur memiliki iklim investasi yang sangat baik berkat dukungan kuat dari Pemprov Jatim. Didik menekankan bahwa Pemprov Jatim telah berkomitmen mempermudah proses investasi melalui berbagai terobosan penyederhanaan birokrasi.

"Meskipun tren investasi terus menanjak dan melesat, tetap ada tantangan yang dihadapi dan harus segera mendapat perbaikan," ungkap Didik.

Didik mencontohkan tantangan yang dihadapi, seperti kerangka peraturan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan investasi, mekanisme penyelesaian sengketa perikatan/kontrak bisnis yang cepat dan mudah, insentif kebijakan perpajakan, kemudahan perizinan, dan tentang kepastian regulasi tata kelola dalam lingkungan.

"Saya yakin, optimisme tetap dapat dijaga dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan. Langkah ini akan meningkatkan daya tarik Jawa Timur sebagai daerah tujuan investasi, menciptakan lingkungan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya peningkatan penyerapan lapangan kerja," jelas Didik.

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dalam kesempatan yang sama, menilai EJID 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah dan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur, membuka peluang investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Acara ini merupakan hasil kerja sama Bank Indonesia dengan DPMPTSP Jatim, dan menunjukkan minat yang besar terhadap potensi investasi di Jawa Timur. Acara ini menjadi platform penting untuk mempertemukan para investor, terutama investor asing, dengan berbagai proyek potensial di Jawa Timur," terang Adhy Karyono.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Hutapea, mengatakan forum ini diselenggarakan sebagai wujud kegiatan untuk meningkatkan angka investasi di Jawa Timur sebagai provinsi yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

"Berbicara soal investasi tidak bisa dilakukan secara one shot. Harus dikawal. Dengan DPMPTSP kami melakukan kurasi proyek-proyek yang ready to offer. Hari ini akan ada one on one meeting, pendalaman dari calon investor dengan project owner, untuk masuk ke diskusi yang lebih lanjut sehingga harapannya di bulan Oktober ada MoU, LoI untuk realisasi investasi," tutur Erwin.

Secara keseluruhan, proyek-proyek yang ditawarkan hari ini meliputi energi, manufaktur, pariwisata dan kawasan ekonomi khusus, setidaknya JIIPE dan Singhasari. "Secara total dari beberapa project yang ready to offer angkanya sekitar Rp40 triliun," ungkapnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar