Informasi terbaru dari Gunem.id menyebutkan Komisi D DPRD Kabupaten Madiun mempertanyakan kualitas perbaikan Jembatan Mojopurno yang tengah dikerjakan. Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp2,4 miliar digelontorkan untuk proyek perbaikan jembatan penghubung kota dan kabupaten Madiun ini, dengan target penyelesaian tiga bulan. Wakil Ketua Komisi D, Djoko Setijono, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengerjaan yang bertepatan dengan musim hujan. Ia meminta agar proses pengerjaan tidak asal-asalan dan menekankan pentingnya kekuatan struktur jembatan agar terhindar dari kerusakan di masa mendatang, mengingat kerusakan sebelumnya disebabkan banjir. "Kami minta kualitas jembatan tetap diperhatikan, jangan hanya sekedar bisa dilewati," tegas Djoko. Komisi D akan terus mengawasi proyek ini, khususnya kekuatan pondasi jembatan menghadapi debit air sungai yang tinggi. Selain Jembatan Mojopurno, Komisi D juga menyoroti kondisi Jembatan Klumutan di Kecamatan Saradan yang selama lima tahun terbengkalai. Kini, dana hampir Rp11 miliar telah dialokasikan untuk perbaikannya, dan Komisi D berkomitmen mengawal proyek tersebut hingga selesai.

Related Post

Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.