Gunem.id – Debat Pilkada Jember perdana akhirnya terlaksana di Hall New Sari Utama, Sabtu (26 Oktober 2024). Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para calon untuk menunjukkan visi dan misi mereka dalam membangun Jember.

Related Post
Ketua KPU Kabupaten Jember, Desi Anggraini, menekankan pentingnya menjaga demokrasi dan stabilitas Jember selama proses Pilkada. "Kita harus menjaga Jember tetap aman dan damai," tegas Desi.

Hendy Siswanto, calon petahana, langsung memamerkan pencapaiannya selama memimpin Jember selama 3,5 tahun. Ia mengklaim telah mewujudkan kesehatan gratis, meningkatkan insentif posyandu, kesejahteraan guru, dan memberikan beasiswa. Hendy juga menjabarkan program pembangunan infrastruktur jalan dan PJU.
Namun, Gus Fawait, calon nomor urut 2, langsung melontarkan kritik tajam. Ia menyoroti angka kemiskinan di Jember yang masih tinggi, bahkan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. "Dengan potensi SDM dan sumber daya alam yang melimpah, Jember seharusnya tidak mengalami masalah kemiskinan," tegas Gus Fawait.
Gus Fawait juga menyoroti kesenjangan sosial yang semakin lebar di Jember. "Yang miskin makin miskin, yang kaya makin kaya," ujarnya. Ia berjanji untuk membawa perubahan dan menjadikan Jember sebagai kabupaten penyangga yang lebih maju.
Debat semakin panas saat Hendy mempertanyakan hubungan kopi dengan kesehatan kepada Gus Fawait. Gus Fawait menjawab dengan optimis bahwa Jember, sebagai pusat produksi kopi dan kakao, memiliki potensi besar untuk mengeksplorasi manfaat kopi bagi kesehatan.
Debat perdana ini menjadi awal dari persaingan sengit antara kedua calon. Publik Jember pun menantikan debat-debat selanjutnya untuk melihat visi dan misi yang lebih detail dari kedua calon.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.