Informasi dari Gunem.id menyebutkan Presiden Jokowi disarankan mendirikan partai politik baru. Saran ini muncul setelah konflik antara Jokowi dan PDIP mencuat ke permukaan. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai pembentukan partai baru akan menjadi bukti nyata kekuatan Jokowi di kancah politik nasional.

Related Post
Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut Jokowi tak berarti tanpa PDIP, memicu reaksi keras dari pendukung Jokowi. Mereka balik menyerang dengan mengatakan PDIP akan kehilangan pamor tanpa Jokowi. "Sekarang keduanya resmi berpisah, menarik jika Jokowi membuat partai baru untuk membuktikan siapa yang lebih kuat," ujar Adi Prayitno lewat akun X miliknya.

Adi melanjutkan, bergabung dengan partai yang sudah ada tak akan menunjukkan kekuatan Jokowi secara utuh. Namun, dengan mendirikan partai sendiri, kekuatan Jokowi akan teruji dan dapat dibandingkan langsung dengan kekuatan PDIP. Langkah ini berpotensi besar mengguncang peta politik Indonesia.
Sebagai informasi, PDIP telah resmi memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan 27 kader lainnya. Pemecatan tersebut didasarkan pada pelanggaran etik dan disiplin partai, khususnya dugaan intervensi Jokowi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dinilai merusak demokrasi, hukum, dan etika berbangsa dan bernegara.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.