Informasi dari Gunem.id menyebutkan pertemuan Presiden Jokowi dengan keluarga Lippo Group di Solo menimbulkan spekulasi. Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menilai pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa. Menurutnya, kedekatan Presiden dengan konglomerat, apalagi dengan latar belakang Wakil Presiden yang merupakan putra Presiden, mengindikasikan adanya transaksi terselubung.
Related Post
Hari Purwanto menduga kuat adanya pembahasan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. "Tidak ada makan siang gratis," tegasnya. Ia menekankan bahwa pertemuan tersebut pasti memiliki maksud, tujuan, dan target yang berujung pada kompensasi bagi pengusaha Lippo Group.
Kemungkinan lain, pertemuan tersebut membahas proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegagalan proyek Meikarta, menurut Hari, bisa menjadi pemicu pencarian peluang bisnis baru, terlebih dengan posisi Wakil Presiden saat ini. Intinya, pertemuan tersebut menyimpan misteri yang perlu diungkap.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.