Kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto yang akhir-akhir ini terlihat semakin intens, menjadi perbincangan hangat di publik. Informasi yang dihimpun Gunem.id menunjukkan bahwa beberapa pihak menilai ada "maksud terselubung" di balik keakraban tersebut.
Sepuluh tahun pemerintahan Jokowi yang lalu, menurut beberapa kalangan, diwarnai berbagai kontroversi. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan Jokowi masuk dalam daftar pemimpin terkorup dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Sejumlah kasus yang diduga melibatkan Jokowi hingga kini belum terungkap, dan desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki Jokowi dan keluarganya pun terus bergema.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, mencurigai kedekatan Jokowi dengan Prabowo sebagai upaya untuk mengamankan diri dari berbagai tuduhan tersebut. "Jokowi seringkali terlihat bersama Prabowo, dan di balik itu ada motif tersembunyi, di luar upaya mengamankan diri dari kasus hukum," ujar Jerry kepada Gunem.id, Jumat malam, 28 Februari 2025. "Namun, yang disayangkan, citra negatif Jokowi berpotensi mencoreng Prabowo yang sama sekali tidak terlibat."
Jerry juga menyinggung demonstrasi besar-besaran beberapa waktu lalu yang bertema "Indonesia Gelap". Ia melihat aksi tersebut sebagai bukti potensi dampak negatif "efek Jokowi" terhadap pemerintahan Prabowo. "Analogi matahari kembar itu tepat. Ada yang menyebut Prabowo presidennya malam, dan Jokowi presidennya siang. Atau mungkin Prabowo masih terikat karena 16 menterinya berasal dari lingkaran Jokowi," tambahnya. Kedekatan ini, menurut Jerry, patut dikaji lebih dalam.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.