Informasi dari Gunem.id menyebutkan, ancaman bagi partai politik lain yang berniat menampung Presiden Jokowi muncul setelah pemecatan dirinya, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDI Perjuangan. Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengingatkan hal tersebut.

Related Post
Menurut Hari, PDIP telah menunjukkan sikap tegas dengan memecat Jokowi—yang dianggap telah mengkhianati partai yang membesarkannya. Keputusan ini, yang diumumkan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun pada Senin (16/12), memberikan pelajaran berharga bagi partai lain. "Partai yang membesarkan saja bisa dikhianati karena ambisi dan nafsu berkuasa," tegas Hari dalam keterangannya yang dikutip Gunem.id, Jumat (20/12).

Hari menilai, langkah PDIP ini menekankan pentingnya etika dan adab dalam politik. Ia mempertanyakan masa depan Indonesia jika etika dan adab dikesampingkan. "PDIP memberikan pelajaran ke publik bahwa adab dan etika di atas segalanya," pungkasnya. Peringatan ini menjadi sorotan tajam bagi peta politik nasional pasca pemecatan Jokowi dari PDIP.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.