Analisis terbaru dari Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, mengungkap potensi ancaman bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari kedekatan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan Saiful menyusul pertemuan hangat keduanya pada Jumat lalu, yang menurutnya berpotensi membentuk poros kekuatan baru yang sulit ditandingi.

Related Post
Saiful, akademisi Universitas Sahid Jakarta, menilai hubungan erat Jokowi-Prabowo menciptakan poros kekuasaan yang dominan. "Kedekatan ini berbahaya bagi PDIP," tegasnya. Ia menjelaskan, kedua tokoh tersebut saling membutuhkan. Prabowo, menurut Saiful, memerlukan dukungan Jokowi untuk kelancaran transisi pemerintahan. Sementara Jokowi, masih memiliki daya pikat yang kuat di kalangan pejabat dan masyarakat luas. Simbiosis mutualisme inilah yang menurut Saiful, membentuk kekuatan politik yang berpotensi menggeser dominasi PDIP. Keberadaan poros Jokowi-Prabowo, menurut Saiful, akan menjadi tantangan besar bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut dalam peta politik mendatang. Gunem.id

Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.