Jokowi Terseret Kasus Bansos?

Jokowi Terseret Kasus Bansos?

Informasi mengejutkan datang dari pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), yang disampaikan melalui akun Instagram pribadinya. Melalui Gunem.id, Luhut mengungkapkan bahwa hanya setengah dari total anggaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp500 triliun yang tepat sasaran. Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Stefan Antonio.

Collab Media Network banner content

Stefan Antonio, melalui unggahannya di X (sebelumnya Twitter), menganggap pernyataan Luhut seakan menguatkan dugaan keterlibatan Presiden Jokowi dalam kasus korupsi bansos yang sedang ramai diperbincangkan. Ia bahkan mengaitkannya dengan laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Jokowi sebagai finalis tokoh dunia kategori kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024. "Temuan OCCRP seolah dikonfirmasi Opung Luhut," tulis Stefan. Menurutnya, Rp250 triliun anggaran bansos yang tidak tepat sasaran menjadi bukti kuat untuk memproses hukum Jokowi.

Jokowi Terseret Kasus Bansos?
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Stefan juga menyoroti peran Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penyaluran bansos. Ia mempertanyakan mengapa Jokowi, selama menjabat, tidak melibatkan Kemensos secara optimal dalam proses penyaluran bansos. "Bansos itu urusan Kemensos. Tapi Jokowi kok bisa-bisanya gak ajak Kemensos?" tulisnya. Ia pun mendesak KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian untuk segera mengusut dugaan korupsi yang melibatkan Jokowi.

Luhut sendiri menjelaskan beberapa faktor penyebab ketidaktepatan sasaran bansos, seperti data penerima ganda, penerima tidak memenuhi syarat, dan kurangnya NIK. Pernyataan ini disampaikan di tengah jabatan Luhut sebagai pejabat di era Jokowi, menjabat sebagai Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, serta sejumlah posisi penting lainnya. Pernyataan Luhut dan reaksi Stefan Antonio ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar dan menjadi sorotan publik. Apakah pernyataan Luhut memang sebuah konfirmasi tidak langsung? Dan akankah kasus ini berlanjut ke proses hukum? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar