Gunem.id – Masa kepemimpinan Hj Mundjidah Wahab dan Sumrambah di Kabupaten Jombang terbilang sukses dalam pengentasan kawasan pemukiman kumuh di perkotaan. Salah satu bukti nyata keberhasilannya adalah Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, yang kini bebas dari kumuh.
Penanganan kumuh di Desa Candimulyo dilakukan melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dengan perbaikan drainase lingkungan di RW 01 dan RW 02, pembangunan jalan paving dan aspal, serta penataan ruang terbuka hijau. Selain itu, pada akhir masa jabatannya, Mundjidah juga merealisasikan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di desa tersebut.
Warga Desa Candimulyo pun merasakan dampak positif dari program ini. Wawan, salah satu warga, mengungkapkan rasa syukurnya karena kali bacin yang dulunya kumuh dan berbau kini telah berubah menjadi akses jalan yang bersih dan nyaman. Senada dengan Wawan, David, penerima bantuan pembangunan RLH, juga merasa terbantu dan senang dengan program pengentasan kumuh ini.
Mundjidah sendiri menjelaskan bahwa program pengentasan kawasan kumuh di Desa Candimulyo terealisasikan pada tahun 2023, tepatnya di masa akhir jabatannya sebagai Bupati Jombang. Ia mendapatkan laporan adanya kawasan dengan lingkungan kumuh dan fasilitas sanitasi yang membutuhkan penanganan serius.
Mundjidah kemudian menyusun rencana penanganan dan mengajukannya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Setelah melalui proses seleksi yang ketat, proposal Jombang berhasil meraih juara satu dan mendapatkan dana sebesar Rp25 miliar untuk penanganan kota kumuh.
Mundjidah yang kembali maju pada Pilkada Jombang 2024 dengan tagline "Jombang Melaju" berharap dapat melanjutkan dan menyempurnakan program pembangunan, termasuk pengentasan kawasan kumuh, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jombang.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.