Gunem.id – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) tak hanya fokus pada industri, tapi juga ikut mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan pangan. Caranya? Dengan memanfaatkan lahan kosong dan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) untuk ditanami jagung!
Related Post
Kolaborasi apik antara Polres Kota Pasuruan, PT Syngenta, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, dan Pemerintah Desa Curahdukuh, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan menjadi kunci sukses program ini. Yogi Widi Kurniawan, Kepala Divisi Manajemen Kawasan PIER PT SIER, mengungkapkan, inisiasi program ini datang dari Polres Kota Pasuruan yang melihat potensi lahan di PIER.
"Kami optimistis program ini akan berjalan baik karena dijalankan secara bersama-sama. Kami dari PT SIER menyiapkan lahan, bibit jagung disiapkan PT Syngenta, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan memberikan penyuluhan dan cara menanam jagung yang baik dan benar, dan Pemerintah Desa Curahdukuh yang memilih petaninya," jelas Yogi.
Sebanyak 17 petani terpilih akan menggarap lahan kosong dan RTH di PIER seluas 10 hektare. Targetnya, setiap hektare bisa menghasilkan 8-9 ton jagung, sehingga total panen mencapai 80-90 ton!
Didik Prasetiyono, Direktur Utama (Dirut) PT SIER, menekankan komitmen perusahaan untuk mendukung program ketahanan pangan Presiden Prabowo. "Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Polres Kota Pasuruan yang telah mengajak SIER, untuk berkolaborasi ikut menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Tak hanya mendukung ketahanan pangan, program ini juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Curahdukuh yang berlokasi di sekitar kawasan industri PIER. "Ini juga menjadi langkah penting untuk menunjukkan bahwa kawasan industri dapat pula berperan dalam sektor agrikultur, sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memperkuat ekonomi lokal dan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegas Didik.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.