Gunem.id – Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, langsung terjun ke lapangan untuk melihat potensi budidaya ikan lele di Kabupaten Kediri. Heru mengunjungi dua produsen lele terbesar di Bumi Panjalu, yaitu Peternakan Ikan Kusuma Karya Catfish dan Republik Lele di Kecamatan Pare.
Related Post
Heru ingin melihat langsung bagaimana proses budidaya lele yang dilakukan para peternak. "Kami sebagai pemerintah kabupaten tentu merasa senang ada pengusaha lokal yang sukses dalam berbudidaya," ujar Heru.
Di Peternakan Ikan Kusuma Karya Catfish, Heru melihat puluhan kolam ikan lele dengan ukuran yang bervariasi. Mulai dari pembibitan hingga pembesaran, Kusuma Karya Catfish memiliki sekitar 72 kolam pembibitan dan 1300 kolam bioflok untuk pembesaran.
Jajak, karyawan Kusuma Karya Catfish di bidang pembenihan, mengungkapkan bahwa produksi ikan lele di tempatnya mencapai 5 ton per hari, yang diangkut dengan 5 truk. "Dengan ukuran ikan lele besar rata-rata bisa menghasilkan 5 ton per hari," jelasnya.
Republik Lele, yang berlokasi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, juga tak kalah produktif. Muhammad Yusron, Presiden Republik Lele, mengatakan bahwa tempatnya fokus membudidayakan ikan lele dari benih hingga panen berusia 3 bulan.
Republik Lele menghasilkan 3,5-4 juta benih ikan lele per bulan dan mampu memanen 10 ton ikan lele per hari. Yusron mengatakan bahwa pemasaran ikan lelenya sudah menjangkau luar daerah, seperti Surabaya, Lamongan, dan lima kota di Jawa Tengah.
Melihat potensi budidaya lele yang begitu besar, Heru mendorong para pembudidaya untuk tidak hanya menjual lele segar, tetapi juga mengolahnya menjadi berbagai menu andalan di Kabupaten Kediri.
"Ini akan menambah nilai ekonomis. Dan tentu pada ujungnya nanti bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya oleh pemiliknya saja, tapi juga lingkungan sekitarnya," tegas Heru.
Program ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting. Kabupaten Kediri sendiri menargetkan zero growth stunting dengan merealisasikan program makan siang bergizi bagi pelajar.
"Pemerintah sekarang itu berkonsentrasi pada ketahanan pangan. Saya kira ini adalah bagian yang positif, termasuk bagaimana menyiapkan makan siang bergizi," pungkas Heru.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.