Informasi yang diperoleh Gunem.id menyebutkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur sangat optimistis akan meraih kemenangan telak di Pilkada serentak 2024. Keyakinan ini didasari hasil survei internal yang menunjukkan tren positif bagi pasangan calon yang diusung partai tersebut.
Related Post
Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, mengungkapkan bahwa dari 39 pasangan calon kepala daerah yang diusung PKS di Jawa Timur – satu pasangan untuk Pilgub dan 38 pasangan untuk Pilwali/Pilbup – mayoritas menunjukkan hasil yang menggembirakan. "Kami mengusung 39 paslon, satu untuk Pilgub Jatim dan 38 untuk Pilwali/Pilbup," jelasnya Minggu (17/1).
Irwan memaparkan, survei internal menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk Pilgub Jatim masih unggul jauh dari pesaingnya. "Sampai saat ini paslon kita Bu Khofifah dan Pak Emil masih leading. Untuk Pilgub InsyaAllah menang," tegasnya.
Lebih lanjut, Irwan menyampaikan kabar baik dari Pilwali dan Pilbup. Dari 38 paslon yang diusung, sebanyak 30 di antaranya memimpin dalam survei internal. Bahkan, satu paslon lagi diyakini akan segera menyusul. "30 kabupaten/kota sudah leading. Semoga bisa dipertahankan sampai 27 November," katanya optimis. "Kalau satu ini berpotensi juga menang, jadi kami optimis menang di 31 kabupaten/kota," tambahnya.
PKS Jatim, lanjut Irwan, akan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengamankan kemenangan ini. Upaya tersebut meliputi berbagai kegiatan keagamaan seperti doa bersama, semaan Al-Quran, salat hajat, dan puasa. "Semua ikhtiar itu bertujuan untuk kemenangan signifikan dapat diraih di Pilkada serentak, 27 November 2024. PKS akan all out," tegasnya.
Setelah kemenangan diraih, PKS berjanji akan mengawal jalannya pemerintahan dan memastikan program-program prioritas, seperti perbaikan pendidikan, layanan kesehatan gratis, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, terlaksana dengan baik. "Melalui program ‘PKS’ itu, masyarakat bisa menjadi tambah pandai dengan program pendidikannya. Kesehatan juga sama, masyarakat juga harus mendapatkan layanan kesehatan murah, dan untuk S nya, agar masyarakat merasakan peningkatan sosialnya, harus kaya," pungkas Irwan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.