Informasi dari Gunem.id menyebutkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau Zulhas, menutup kunjungan kerjanya di Mesir dengan optimisme tinggi. Setelah bertemu dengan importir kopi besar, Zahret El Bon El Brazili Co, di Kairo, Selasa (16/5), Zulhas menyatakan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat kerja sama perdagangan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar RI Kairo, Lutfi Rauf, dan sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan.
Related Post
Zulhas memuji Zahret El Bon El Brazili Co yang telah lama menjadi mitra importir kopi Indonesia. Ia berharap kemitraan ini semakin erat dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat kedua negara. Kedutaan Besar RI dan Atase Perdagangan di Kairo siap membantu mengatasi kendala yang mungkin muncul.
Mesir, menurut Zulhas, merupakan pasar potensial bagi kopi robusta Indonesia. Sebagai importir kopi terbesar kedua Indonesia secara global, Mesir mencatatkan impor kopi dari Indonesia sebesar 82 juta dolar AS pada 2022, dengan pertumbuhan 12,12 persen dalam lima tahun terakhir. Selain potensi ekonomi, hubungan diplomatik Indonesia-Mesir yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade juga menjadi landasan kuat bagi kerja sama ini. Ditambah lagi, sekitar 13.000 diaspora Indonesia tinggal di Mesir.
Hassan Fawzy, pemilik Zahret El Bon El Brazili Co, mengungkapkan bahwa perusahaannya memproses 100.000 ton kopi per tahun, dengan 70 persennya berasal dari Indonesia. Kopi robusta dari Lampung, Jember, Temanggung, dan Gayo menjadi bagian penting dari produksi mereka.
Sebelumnya, pada Senin (15/5), Zulhas juga mengunjungi pabrik Indomie di Kairo, bertemu dengan manajemen Salim Wazaran Abu Alata Ltd. Kunjungan ini semakin memperkuat gambaran positif kerja sama ekonomi Indonesia-Mesir yang terus berkembang.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.