Gunem.id - Diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, bahwa sejauh ini ada 99 balita yang dilaporkan meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya kandungan zat kimia berbahaya yang merusak ginjal.
Dikutip Gunem.id dari PMJ News, Kamis 20 Oktober 2022, Menkes mengatakan:
"Intinya memang sudah ada 99 balita yang meninggal. Dari 99 balita itu kita periksa ada kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya.”
Baca Juga: Menjelang Peringatan 1 Abad NU, Inilah 9 Agenda Besar PBNU
“Kita ambil darahnya, kita periksa, kita liat, ada bahan bahan kimia berbahaya yang merusak ginjal," Menkes menambahkan.
Masih menurut Menkes, pihaknya sudah mendatangi rumah keluarga balita yang meninggal, dan meminta obat-obatan yang diminum untuk diteliti.
Dan diketahui obat-obat yang mereka minum juga mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
"Kemudian kita datangi rumahnya kita mintakan obat-obat yang diminum. Itu juga mengandung bahan-bahan tersebut,” tuturnya.
Baca Juga: iPhone 1 dengan Segel Pabrik Tahun 2007, Terjual Seharga Rp585 Juta di Rumah Lelang
Artikel Terkait
dr Ema Surya Pertiwi :10 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal agar Tetap Sehat
Soal Cedera Ginjal Akut pada Anak Akibat Sirup Obat Batuk, Indonesia sedang Selidiki Kasusnya
Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Kemenkes: Hentikan Pemberian Obat Cair atau Sirup
Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Inilah 3 Zat Berbahaya yang Mencemari Obat Sirup