Gunem.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merilis 18 Jamur Patogen “patogen prioritas” yang dapat mengancam kesehatan masyarakat, serta dapat tumbuh dan resisten terhadap pengobatan.
Menurut WHO, infeksi jamur ini bertanggung jawab atas sekitar 1,7 juta kematian dan lebih dari 150 juta infeksi parah, setiap tahunnya di seluruh dunia.
Sementara itu dr. Neil Stone, seorang Konsultan Penyakit Menular dan Mikrobiologi di Rumah Sakit University College London, menyatakan kegembiraannya karena ancaman infeksi jamur telah diangkat sebagai masalah prioritas.
Baca Juga: RM BTS Dipilih Jadi Host Acara Edukasi The Dictionary Of Useless Human Knowledge
“Infeksi jamur selalu menjadi ancaman, tetapi secara historis telah diabaikan oleh publik dan pendanaan penelitian klinis,” kata dr. Stone dikutip Gunem.id dari Dailymail Rabu, 26 Oktober 2022.
“Akibatnya, diagnosis dan pengobatan penyakit jamur tetap jauh di belakang penyakit bakteri lainnya,” lanjutnya.
Ada empat jenis jamur yang masuk dalam kelompok prioritas kritis, yakni Aspergillus fumigatus, Candida albicans, Cryptococcus neoformans, dan Candida Auris.
Baca Juga: Inilah Info Lokasi dan Jam Buka Gerai Layanan SIM Keliling Bekasi untuk Hari Jumat 28 Oktober 2022
Aspergillus menghasilkan spora yang menyebar di udara dan dapat mengancam kesehatan paru-paru seseorang yang memiliki gangguan sistem kekebalan.
Artikel Terkait
Resep Jamur Crispy, Tambahkan Bahan Ini agar Jamur Tetap Kriuk dan Tahan Lama
Pemimpin WHO 'Percaya bahwa Covid Berasal dari Kebocoran Laboratorium
Seorang Pria Ditangkap atas Penembakan di Pabrik Jamur di Taiwan
WHO Tetapkan Penyakit Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat Kesehataan Global, Profesor Zubairi Beri Warning
WHO Prihatin Warga Brazil Bunuh Puluhan Monyet Karena Dianggap Tularkan Cacar Monyet