Gunem.id - Anjuran untuk minum delapan gelas atau dua liter air sehari, yang sering muncul pada tips kesehatan dan telah menjadi kebiasaan beberapa orang, ternyata tidak didukung oleh penelitian ilmiah.
Sebuah penelitian dan studi terbaru tentang kebutuhan asupan air mengungkap, bahwa setiap orang memiliki kebutuhan asupan air yang berbeda.
Menurut Yosuke Yamada, peneliti dari National Institute of Biomedical Innovation, Health and Nutrition di Jepang, kebanyakan orang membutuhkan sekitar 1,5 hingga 1,8 liter air per hari.
Baca Juga: Tuan Rumah Qatar Tersingkir Lebih Awal dari Piala Dunia 2022
“Rekomendasi delapan gelas per hari sama sekali tidak didukung secara ilmiah dan sebagian besar ilmuwan tidak yakin dari mana rekomendasi ini berasal,” kata Yosuke Yamada dikutip Gunem.id dari The Guardian.
Masalahnya adalah perkiraan kebutuhan air cenderung mengabaikan kandungan air dari makanan, yang dapat berkontribusi besar dalam keseluruhan asupan kita.
“Jika Anda hanya makan roti, bacon dan telur, Anda tidak akan mendapat banyak air dari makanan,” ujar Yosuke Yamada.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Cianjur Bertambah Menjadi 310 Orang, 24 Belum Ditemukan
“Tetapi jika Anda makan daging, sayuran, ikan, pasta, dan nasi, Anda bisa mendapatkan sekitar 50% kebutuhan air Anda dari makanan,” lanjutnya.
Peneliti lainnya, Prof John Speakman dari University of Aberdeen mengatakan, studi tentang kebutuhan asupan air ini dilakukan dengan menilai 5.604 orang relawan dari 23 negara.
Artikel Terkait
Tips Sederhana Kendalikan Gula Darah dengan Rutin Minum Air Bening
Hampir 70% Sumber Air Minum di Indonesia Tercemar Limbah Tinja
Pasta Gigi Tanpa Air dan dapat Ditelan Inovasi Pengusaha Jepang Diminati Astronaut ISS
Teknologi Baru untuk Piala Dunia Qatar 2022: Pendingin Udara dalam Stadion dan Toilet Pintar Penghemat Air
Peneliti Mengatakan Bruce Lee mungkin Meninggal karena Terlalu Banyak Minum Air