• Minggu, 2 April 2023

Hasil Penelitian: Bangun dari Tidur dengan Bantuan Alarm Mengganggu Pola Tidur Alami

- Selasa, 13 Desember 2022 | 22:37 WIB
Terbangun karena alarm cenderung mengganggu pola tidur alami. (Katniss12)
Terbangun karena alarm cenderung mengganggu pola tidur alami. (Katniss12)

Gunem.id – Apakah bangun dari tidur dengan bantuan alarm adalah kebiasaan Anda? Apakah Anda terbiasa memasang alarm sebelum tidur? Perhatikan, apa kata hasil penelitian mengenai hal itu.

Jika Anda menunda alarm, tubuh Anda mungkin mencoba memberi tahu bahwa Anda lelah secara kronis

Kalau Anda adalah tipe orang yang berpikir 'lima menit lagi' setelah mendengar alarm pertama di pagi hari, kami punya Kabar Buruk.

Sebuah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan jam alarm dibandingkan dengan bangun tanpa petunjuk apa pun.

Baca Juga: Perampok Ancam Lecehkan Istri Walikota Blitar yang Biasa Sholat Tahajud

Para peneliti di Universitas Notre Dame menemukan bahwa orang yang menggunakan jam alarm bangun lebih lelah dibandingkan dengan mereka yang tidak membutuhkannya.

Dan jika Anda memiliki kebiasaan tidur sebentar, itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda lelah secara kronis.

Ilmuwan mengatakan bahwa mereka yang membutuhkan stimulator buatan untuk bangun merasa lebih lesu karena alarm mengganggu pola tidur alami.

Tidur yang terganggu ini kemudian dapat menyebabkan lebih banyak konsumsi kafein yang dapat menyebabkan tidur tertunda, sehingga lebih banyak kelesuan.

Baca Juga: Muhammad Adil, Bupati Meranti: Suara Keras dari Daerah untuk Pusat

Sebagai perbandingan, mereka yang bangun secara alami tidur lebih lama dan mungkin kurang bergantung pada kafein.

Para ahli menjelaskan bahwa saat kita bangun secara alami, tubuh mengalami respons stres yang membuat kita merasa lebih terjaga di pagi hari.

Tetapi menggunakan jam alarm berarti kita melewatkan respons stres alami ini, yang menyebabkan siklus tidur terganggu.

Baca Juga: JK Rowling Luncurkan Layanan Khusus Perempuan untuk Bantu Korban Kekerasan Seksual

Studi tersebut mensurvei 450 orang dewasa Amerika yang bekerja penuh waktu, dan menggunakan data yang dikumpulkan dari responden yang memakai perangkat yang mengukur durasi tidur dan detak jantung.

Halaman:

Editor: Bonari

Sumber: goodtoknowthis.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X