Orang Tertua di Dunia, Lucile Randon, Meninggal Dunia: Apa yang Membuatnya Panjang Usia?

Gunem.id - Seorang biarawati Prancis, Lucile Randon, yang diyakini sebagai orang tertua di dunia telah meninggal pada Rabu 17 Januari 2023.

Lucile Randon meninggal beberapa pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-119, kata juru bicara panti jompo di Prancis selatan, Rabu lalu.

Pemegang sertifikat orang tertua di dunia, Lucile Randon, juga dikenal sebagai Sister Andre, lahir di kota Ales, Prancis Selatan, pada 11 Februari 1904.

Baca Juga: Perseteruan Dua Petinju Meksiko: Julio Cesar Chavez Jr Tantang Tanding Ulang Saul Canelo Alvarez

Lucile Randon atau Suster Andre juga dinyatakan sebagai salah seorang penyintas COVID-19 tertua di dunia.

Juru bicara David Tavella mengatakan bahwa orang tertua di dunia itu meninggal pada pukul 2 pagi pada hari Selasa di panti jompo Sainte-Catherine-Laboure di kota Toulon.

Grup Riset Gerontologi, yang memvalidasi rincian orang yang diperkirakan berusia 110 tahun atau lebih, mendaftarkannya sebagai orang tertua yang diketahui di dunia setelah tahun lalu Kane Tanaka meninggal di Jepang, pada usia 119 tahun, tahun lalu.

Baca Juga: Info Loker BUMN Nindya Karya, Posisi Estimator Division EPC, Berikut Infonya

Pada bulan Januari 2021, Suster Andre dinyatakan positif mengidap virus corona, beberapa waktu sebelum ulang tahunnya yang ke-117. Namun, gejalanya sangat sedikit sehingga bahkan ia sendiri tidak menyadari bahwa telah terinfeksi.

Kelangsungan hidup Suster Andre menjadi berita utama baik di Prancis maupun sekitarnya.

Pada April tahun lalu, ketika ditanya tentang umur panjangnya yang luar biasa melalui dua perang dunia, dia mengatakan kepada media Prancis, dikutip Gunem.id dari Marca, bahwa:

Baca Juga: Hasil Pertandingan Voli Putri Proliga 2023 : Gresik Petrokimia Menang Melawan Jakarta Elektrik PLN

"Bekerja ... membuat Anda hidup. Saya bekerja sampai saya berusia 108 tahun."

Dia dikenal menikmati segelas anggur dan cokelat setiap hari.

orang tertua di dunia yang diketahui masih hidup sekarang dan terdaftar oleh Gerontology Research Group adalah Maria Branyas Morera.