• Kamis, 1 Juni 2023

Penelitian di Amerika Ungkap Tujuh Gejala Gangguan Kesehatan Dirasakan Pasien Setahun Setelah Infeksi Covid

- Jumat, 3 Februari 2023 | 14:40 WIB
Ilustrasi, virus covid yang mnyebabkan tujuh gangguan kesehatan pasca infeksi  (Unsplash / Fusion Medical Animation)
Ilustrasi, virus covid yang mnyebabkan tujuh gangguan kesehatan pasca infeksi (Unsplash / Fusion Medical Animation)

Gunem.id - Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika mengungkap hanya tujuh gejala gangguan kesehatan yang dialami pasien setahun pasca infeksi Covid 19

Menurut tim peneliti University of Missouri (MU) di AS dan menerbitkannya di jurnal Penyakit Menular Forum Terbuka (Open Forum Infectious Diseases journal) menyimpulkan bahwa pasien yang pernah terinfeksi Covid rentan mengembangkan tujuh gejala kesehatan hingga satu tahun setelah infeksi..

Tujuh gejala tersebut adalah jantung berdebar kencang, rambut rontok, kelelahan, nyeri dada, sesak napas, nyeri sendi, dan obesitas. Gejala-gejala gangguan kesehatan ini jauh lebih sedikit daripada penelitian sebelumnya.

Baca Juga: Inilah Info Lokasi dan Jam Buka Layanan SIM Keliling Tangerang Selatan untuk Hari Minggu 5 Februari 2023

"Meskipun banyak sekali gejala Covid yang lama dilaporkan sebelumnya oleh penelitian lain, kami hanya menemukan beberapa gejala yang secara khusus terkait dengan infeksi dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19," kata Chi-Ren Shyu, direktur dari Institut MU untuk Ilmu Data dan Informatika dan penulis studi yang sesuai.

Untuk mengembangkan temuan mereka, tim meninjau data dunia nyata dari rekam medis elektronik yang berisi informasi yang tidak teridentifikasi untuk tujuan penelitian medis.

Setelah memeriksa data dari total 52.461 pasien di 122 fasilitas kesehatan di seluruh AS, para peneliti memilih 47 gejala kesehatan yang paling sering dilaporkan akibat Covid jangka panjang untuk diteliti dalam penelitian ini.

Baca Juga: Inilah Info Lokasi dan Jam Buka Layanan SIM Keliling Tangerang Selatan untuk Hari Minggu 5 Februari 2023

Kemudian, para peneliti mencari perbandingan dalam gejala kesehatan yang dilaporkan – banyak juga yang dimiliki oleh infeksi pernapasan virus lainnya – di antara orang-orang dalam tiga subkelompok berbeda.

Subkelompok ini termasuk orang yang didiagnosis dengan Covid tetapi tidak memiliki infeksi pernapasan virus umum seperti influenza atau pneumonia; Orang dengan infeksi pernapasan virus biasa tetapi tidak mengidap Covid dan orang yang tidak mengidap Covid atau infeksi pernapasan virus umum lainnya.

Shyu mengatakan hasilnya dapat bermanfaat bagi upaya berkelanjutan oleh sesama peneliti untuk mempelajari berbagai dampak Covid.

Baca Juga: Inilah Lokasi dan Jam Buka Gerai Layanan SIM Keliling Karawang, Jawa Barat Hari Senin 6 Februari 2023

“Sekarang, para peneliti akan dapat lebih memahami bagaimana SARS-CoV-2 dapat bermutasi atau berevolusi dengan menciptakan hubungan baru yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya,” kata Shyu.

“Ke depan kita dapat menggunakan rekam medis elektronik untuk dengan cepat mendeteksi subkelompok pasien yang mungkin memiliki kondisi kesehatan jangka panjang ini,” catat peneliti.[e]*

Halaman:

Editor: Pulung Nowo Wijoyo

Sumber: health.economictimes.indiatimes.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X