Gunem.id – Ketua sementara DPRD Kabupaten Sumenep, H Zainal Arifin, menjadi sorotan tajam setelah mempertontonkan wajah Pekerja Seks Komersial (PSK) saat melakukan razia di salah satu lokalisasi di Kecamatan Ambunten. Gerakan Pemuda Ekstra Parlemen (Gempar) mengecam keras tindakan tersebut, menilai hal itu merendahkan kaum perempuan tunasusila.
Related Post
"Niat baik tidak cukup apabila tindakannya tidak mengedepankan kemanusiaan," tegas Hulil Amsari, Koordinator Gempar, kepada Gunem.id.
H Zainal bersama Satpol PP Sumenep melakukan razia di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, pada Jumat (6/9) lalu. Saat itu, wajah PSK diabadikan dalam video dan kemudian disebarluaskan ke publik.
Gempar, yang mendukung penuh razia tempat prostitusi, menilai tindakan H Zainal tidak tepat dan mendesak agar ia meminta maaf kepada publik. Sebagai bentuk dukungan sekaligus menagih janji H Zainal untuk melakukan razia lanjutan, Gempar melakukan aksi demo dan meletakkan karangan bunga di depan Kantor DPRD Sumenep, pada Rabu (18/9) kemarin.
"Terus lanjutkan, termasuk hotel-hotel yang dijadikan tempat esek-esek. Jangan tebang pilih," tegas Hulil.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.