Gunem.id – Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan kepada seluruh pemuda untuk berperan aktif menjaga dan melanjutkan demokrasi di Indonesia. Hal ini disampaikan Khofifah dalam momen peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2024).
Related Post
"Partisipasi aktif pemuda dalam proses demokrasi sangat penting untuk mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik," tegas Khofifah di Kota Surabaya. Menurutnya, Gen Z dan Milenial merupakan kelompok pemilih terbesar pada Pemilu maupun Pilkada Serentak 2024. Khofifah mengingatkan, pemuda bukan sekadar penggembira, tetapi harus ikut mewarnai dan berkontribusi aktif untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan sesuai nilai-nilai demokrasi.
Khofifah menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam proses demokrasi. Partisipasi mereka dapat mempengaruhi arah kebijakan dan isu-isu yang diangkat dalam masyarakat. "Pilkada bukan sekedar sarana demokrasi, melainkan juga mencerminkan kebebasan politik yang perlu dijaga oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk pemuda dengan tanggung jawab yang tinggi," ujar Khofifah. Ia berharap pemuda tidak bersikap apatis dengan politik, tetapi aktif melibatkan diri, memikirkan, dan memperjuangkan demokrasi di Indonesia. Salah satu kontribusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan hak pilihnya.
Khofifah juga mengajak para pemuda untuk melihat rekam jejak calon yang akan dipilih. "Jangan sampai hanya melihat calon pemimpin dari janji-janji yang disampaikan selama masa kampanye. Apa-apa saja yang sudah dilakukan harus dicek dan dilacak bukti-buktinya," pesan Khofifah. Ia juga meminta agar pemuda menjauhkan kampanye hitam dari panggung politik Pilkada Serentak 2024.
Lebih lanjut, Khofifah menyinggung tentang tantangan generasi muda Indonesia di 100 Tahun Indonesia Merdeka yang jatuh pada tahun 2045. Di masa tersebut, Indonesia akan menikmati bonus demografi. "Agar bonus demografi tersebut menjadi peluang strategis bagi bangsa, maka pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan agar Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi tersebut. Jangan sampai bonus demografi tersebut menjadi bencana demografi," tegas Khofifah.
"Mari jadikan sumpah pemuda ini sebagai momentum untuk melecutkan diri untuk bersiap menghadapi tantangan yang lebih besar esok hari. Saya yakin pemuda Indonesia bisa," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.