Khofifah dan Ribuan Muslimat NU Mendapat Kehormatan Langka

Khofifah dan Ribuan Muslimat NU Mendapat Kehormatan Langka

Gunem.id – Jawa Barat dihebohkan dengan kehadiran cicit Syekh Abdul Qadir Jailani, Syaikh Assayyid Prof Dr Muhammad Fadhil Al-Jailani. Kehadiran beliau di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Kamis (2/1/2025) menjadi momen istimewa bagi 5.000 jamaah Muslimat NU Jawa Barat yang mengikuti kajian Tafsir Al-Jailani bersama Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Kajian ini digelar dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan menjelang Harlah Muslimat NU ke-79.

Collab Media Network banner content

Khofifah mengungkapkan betapa langkanya kesempatan ini. Ia menceritakan upaya panjang yang dilakukan untuk mengundang Syekh Fadhil, bahkan sampai harus datang langsung ke Istanbul dan kembali menyampaikan undangan saat ibadah haji di Tanah Suci. "Beliau ini ulama besar dunia, cicit langsung dari Syekh Abdul Qadir Jailani yang memiliki garis keturunan langsung dari cucu Rasulullah Sayyidina Hasan ra dan Sayyidina Husen ra," tegas Khofifah. Ia berharap kajian ini dapat memperkuat keilmuan, keikhlasan, perjuangan, dan pengabdian sosial Muslimat NU.

Khofifah dan Ribuan Muslimat NU Mendapat Kehormatan Langka
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Khofifah juga menekankan keteladanan Syekh Abdul Qadir Jailani, Sulthonul Auliya (raja para wali), yang dikenal dengan amal jariyahnya memberi makan fuqoro dua kali sehari selama lebih dari 800 tahun. "Dengan ngaji tafsir Jailani, kita berharap mendapatkan tetesan karomah dan kelak bisa bersama beliau masuk surganya Allah," harap Khofifah, sembari menambahkan harapan agar Muslimat NU yang berdedikasi dapat menyusul rombongan KH Hasyim Asy’ari ke surga. Ia pun mengutip ayat Al Quran Surat Az Zumar ayat 73 tentang orang-orang bertakwa yang masuk surga secara berombongan.

Syekh Fadhil, penulis Tafsir Al-Jailani, mengungkapkan proses panjang penyusunan tafsir tersebut. Ia berkeliling dunia mengumpulkan manuskrip Syekh Abdul Qadir Jailani, termasuk manuskrip yang tersimpan 800 tahun di Perpustakaan Vatikan. Setelah diteliti selama 30 tahun, tafsir tersebut kini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Khofifah berharap kajian ini membawa berkah dan manfaat bagi seluruh jamaah.

Acara ini turut dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiyat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Cipasung KH Acep Adang Ruhiyat, Ketua PW MNU Jawa Barat Dr Hj Ella M Girikomala, MM.Pd, dan Ketua PCNU Tasikmalaya Drs.H. Atam Rustam, M.Si.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar