Gunem.id – Syekh Assayyid Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al Jailani kembali menebar ilmu di Masjid Nasional Al Akbar (MAS) Surabaya. Jumat (13/12/2024) malam, beliau mengisi kajian Tafsir Al Jailani, yang rutin diadakan dua kali sebulan baik secara daring maupun luring untuk warga Jawa Timur.
Related Post
Dalam kajian tersebut, Syekh Fadhil, cicit dari Syekh Abdul Qadir Jailani, menekankan metode tafsir Alquran yang unik. "Syekh Abdul Qadir Jailani selalu menafsirkan Alquran dengan Alquran, kemudian Alquran dengan Hadis. Sehingga tafsir ini berbeda dengan tafsir-tafsir lainnya," jelasnya. Beliau kemudian menguraikan ayat-ayat Alquran dari kitab Tafsir Al Jailani, menjelaskan tentang pentingnya keimanan, amal saleh, dan janji surga bagi mereka yang beriman dan beramal saleh dengan ikhlas. Syekh Fadhil juga mengingatkan bahaya riya’ dalam beramal.
Tak hanya itu, Syekh Fadhil juga memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. "Beliau memiliki ketulusan dan keikhlasan luar biasa dalam memperhatikan anak yatim dan fuqara. Maka kami beri beliau julukan sebagai ibunya anak-anak yatim dan fuqara," pujinya. Sebagai bentuk penghormatan, Syekh Fadhil memberikan hadiah istimewa kepada Khofifah: Kitab Tafsir Imam Al Ghazali.
Khofifah sendiri mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kajian Tafsir Al Jailani yang ke-sepuluh ini. Ia menceritakan inisiasi kajian ini bermula dari hadiah kitab Tafsir Al Jailani yang diterimanya pada tahun 2022. Karena ada beberapa bagian yang kurang dipahami, Khofifah kemudian mengundang langsung Syekh Fadhil untuk memberikan penjelasan. Khofifah juga menekankan keberuntungan warga Jawa Timur yang dapat menimba ilmu langsung dari keturunan Sayyidina Hasan dan Husein, cucu Rasulullah SAW. "Semoga ilmu dari cicit Syekh Abdul Qadir Jailani ini membawa keberkahan bagi kita semua," harapnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.