Gunem.id – Ribuan pekerja Pabrik Sampoerna Plant Kraksaan, Probolinggo, menyambut antusias kedatangan Khofifah, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, pada Sabtu (9/11/2024). Khofifah, yang dikenal sebagai "Ibu’e Pekerja SKT Jawa Timur", disambut hangat oleh 3.597 pekerja dan jajaran direksi pabrik.
Para pekerja begitu bersemangat bertemu Khofifah, berebut untuk bersalaman, berpelukan, dan berfoto bersama. Suasana semakin meriah saat Khofifah mengajak mereka bersholawat dan menikmati hiburan dari Musisi KIP. Mayoritas pekerja di pabrik ini, mencapai 98 persen, adalah perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Kukuh Kristianto, Manager Hubungan Eksternal Pabrik Sampoerna Plant Kraksaan, menegaskan bahwa seluruh pekerja SKT harus mendukung Khofifah untuk memimpin Jawa Timur di periode kedua. "Saya bisa cerita selama memimpin, beliau sangat perhatian pada kita semua, pada ibu-ibu pekerja SKT. Beliau setiap tahun bersurat ke pemerintah pusat untuk memperjuangkan ibu-ibu pekerja SKT," tegas Kukuh.
Kukuh menambahkan, Khofifah selalu memperjuangkan agar cukai rokok tidak naik, sehingga industri SKT dapat terus berjalan dan menjamin ketenangan para pekerja dalam menafkahi keluarga. "Perhatian beliau pada industri SKT kita besar sekali. Sehingga mari bolo-bolo SKT semua, mari bersama-sama mendoakan semoga Bu Khofifah diberi kesehatan, kebijaksanaan, dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya nanti memimpin Jawa Timur," ucap Kukuh, yang disambut amin oleh ribuan pekerja yang hadir.
Khofifah pun tak lupa mengajak seluruh pekerja SKT untuk mencoblos nomor 2 pada Pilgub Jatim 2024 mendatang. "Saya ajak panjenengan semua tanggal 27 November 2024 ke TPS dan pilih nomor 2 nggeh. Semoga kita diberi kemenangan signifikan," ujarnya.
Dalam wawancara dengan media, Khofifah menekankan pentingnya melindungi industri padat karya, khususnya industri SKT yang menyerap banyak tenaga kerja dan mampu mendorong perekonomian masyarakat. "Industri SKT bisa dibilang ini bisa menyerap tenaga dari kategori unskilled labour. Bahkan lulusan SD, SMP dan juga SMA bisa diserap. Dalam arti setelah dilatih mereka sudah mampu untuk melakukan pekerjaannya," ujar Khofifah.
"Oleh sebab itu setiap tahun kami memang bersurat ke pemerintah pusat untuk mengupayakan agar cukai rokok kretek sigaret tidak naik. Dengan harapan industri SKT terus hidup sebagai industri padat karya dan membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.