Gunem.id melaporkan, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, mengadakan bedah buku "Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kegiatan yang dihadiri 3.000 anggota Muslimat NU dari Kalimantan Selatan, Timur, dan Tengah ini menjadi bagian dari persiapan Kongres XVIII Muslimat NU pada 12-15 Februari 2025.
Related Post
Khofifah menekankan pentingnya Kongres bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan momentum untuk mengingat kembali nilai-nilai ke-NU-an yang diajarkan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, khususnya semangat persatuan yang tertuang dalam Qanun Asasi, yang juga menjadi mukadimah AD/ART Muslimat NU. Ia menegaskan pentingnya persatuan di tengah keberagaman Indonesia yang terdiri dari 721 suku dan ratusan bahasa.
"Kita diingatkan oleh pendiri NU untuk menjaga persatuan dan persaudaraan, menghindari pertikaian yang memicu perpecahan," tegas Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengumumkan peluncuran dua program nasional Muslimat NU dalam Kongres mendatang: Mustika Darling (Muslimat NU Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Kedua program ini telah diuji coba di beberapa daerah. Mustika Darling fokus pada kebersihan lingkungan usai kegiatan Muslimat NU, sementara Mustika Mesem berupaya mengurangi kemiskinan ekstrem melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan penyaluran bantuan makanan.
Khofifah berharap Kongres XVIII Muslimat NU berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, sejalan dengan semangat Muslimat NU sebagai organisasi perempuan terbesar di dunia.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.