Gunem.id – Pasangan calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, tampil percaya diri dalam debat kedua yang digelar KPU Jatim di Grand City Surabaya, Minggu (3/11/2024) malam.
Related Post
Khofifah, dengan balutan batik Gedog -Tuban bernuansa biru, dan Emil yang mengenakan setelan jas biru serasi, memaparkan capaian prestasi pemerintahan Jatim selama lima tahun terakhir. Khofifah bahkan dengan bangga menyebut telah meraih 738 penghargaan!
"Kami bersyukur bahwa kemajuan yang dicapai Jatim Insya Allah adalah kemajuan yang nyata adanya. Pada posisi lima tahun terakhir investasi 2023 mencapai titik tertinggi dalam lima tahun pemerintahan kami. Angkanya Rp 145 Trilliun," tegas Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga mengklaim pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tumbuh secara inklusif, dibuktikan dengan meningkatnya pembukaan lapangan kerja dan angka TPT Jatim yang lebih rendah dari nasional. "IPM kita juga lebih tinggi dari nasional," tambahnya.
Khofifah juga menekankan komitmennya dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. Ia menyebut telah menerapkan CETTAR, yaitu cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif sebagai tagline dan ruh tata kelola pemerintahan provinsi Jatim.
"Ini menjadi bagian penting untuk membreakdown bagaimana Sistem Pemerintahan yang bersih bebas korupsi sekaligus menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dilaksanakan. Dan terbukti bahwa di kepemimpinan kami, Jatim menjadi satu-satunya provinsi mendapatkan penghargaan dari KemenPAN RB," tegas Khofifah.
Emil Dardak, yang mendampingi Khofifah, menambahkan bahwa birokrasi yang baik harus membawa hasil nyata. "Penghargaan yang kami peroleh itu karena ada hasilnya dan angkanya itu riil," tegas Emil.
Khofifah dan Emil berharap debat ini menjadi momen untuk mengklarifikasi hal-hal yang menjadi pertanyaan masyarakat dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjadikan Jawa Timur sebagai "gerbang baru Nusantara".
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.