Informasi dari Gunem.id menyebutkan, Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak resmi memulai periode kedua kepemimpinannya di Jawa Timur. Dalam rapat paripurna, Khofifah menegaskan komitmennya melanjutkan program Nawa Bhakti Satya, selaras dengan visi Asta Cita pemerintah pusat. Program ini diklaim sebagai pendekatan pembangunan menyeluruh untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Related Post
Namun, di balik janji pembangunan merata tersebut, Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menyoroti tantangan besar yang harus segera diatasi: disparitas pendidikan. Menurutnya, anak-anak di seluruh Jawa Timur berhak mendapatkan kualitas pendidikan yang setara, terlepas dari lokasi tempat tinggal mereka.

Puguh, yang mewakili Dapil Malang Raya, menekankan pentingnya pendidikan menengah atas sebagai fondasi bagi generasi muda Jawa Timur. "Pendidikan menengah atas adalah gerbang menuju masa depan. Kualitas pendidikan di jenjang ini harus diprioritaskan agar anak-anak kita memiliki kesetaraan skill dan kompetensi," tegasnya.
Lebih lanjut, Puguh mendesak agar pemerintah fokus pada peningkatan kualitas pendidikan menengah atas, memberikan bekal keterampilan yang sesuai kebutuhan industri. Hal ini dinilai krusial agar generasi muda Jawa Timur mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. "Kita harus persiapkan mereka dengan skill mumpuni sejak dini," tambahnya.
Harapan besar pun diletakkan di pundak Khofifah-Emil periode kedua. Puguh berharap pemerintahan ini mampu mengatasi disparitas pendidikan dan menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas di seluruh Jawa Timur, demi mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.