Gunem.id – Arus dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, terus mengalir deras. Kali ini, dukungan datang dari Jaringan Santri dan Pelajar Nusantara (Jaspenu) dan Barisan Pejuang Ketahanan Pangan (Petani) Sumenep.
Kedua kelompok ini kompak mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Khofifah-Emil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Mereka yakin bahwa kepemimpinan Khofifah-Emil perlu dilanjutkan karena terbukti memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung kesejahteraan petani.
Penasehat Jaspenu Sumenep, Moh Niwa, mengungkapkan bahwa selama lima tahun kepemimpinan Khofifah-Emil, akses terhadap teknologi pertanian di Jawa Timur semakin mudah. "Akses pasar bagi produk-produk pertanian masyarakat juga mengalami peningkatan signifikan," ujar Niwa yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Petani Kecamatan Batu Putih (Pantura) Sumenep.
Dukungan serupa juga datang dari petani milenial dan aktivis lingkungan di Kecamatan Pragaan. Mereka juga mendeklarasikan dukungan kepada Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.
Anggota Jaspenu, Zainur, menambahkan bahwa di era kepemimpinan Khofifah-Emil, anak muda di desa memiliki kesempatan yang lebih luas untuk belajar ilmu terapan tentang pertanian dan perkebunan. "Kemudahan akses pengetahuan ini telah mendorong anak-anak muda di desa untuk berkreasi dan bereksperimen dalam menanam jagung. Alhasil, kebutuhan jagung untuk konsumsi manusia dan pakan ternak dapat terpenuhi," tegasnya.
Zainur berharap agar capaian positif ini dapat dilanjutkan dengan membuka kemudahan dalam memperoleh modal tani dan asuransi petani. "Hal ini penting agar anak-anak muda di perdesaan tetap tertarik untuk menjadi pejuang ketahanan pangan," tandasnya.
Dia meyakini bahwa deklarasi dukungan dari barisan wong cilik akan menjadi energi positif untuk kemenangan Khofifah-Emil di periode kedua. "Pasalnya, populasi petani di Sumenep mencapai lebih dari 60% dari total penduduk," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.