Gunem.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, terus memimpin dalam sejumlah survei elektabilitas menjelang Pilgub Jatim 2024. Hasil terbaru dari survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Khofifah-Emil unggul dengan angka 61,2%, disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta dengan 26%, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan 2,2%.
Related Post
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Fahrul Muzaqqi, menilai secara teori, elektabilitas Khofifah-Emil sangat sulit untuk dikejar oleh dua pasangan calon lainnya. "Secara teori, sangat-sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi," ujar Fahrul.
Fahrul menjelaskan bahwa Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi paslon petahana, yaitu di angka 60%. "Angka itu cukup nyaman bagi paslon petahana. Dan rasanya dengan waktu yang tidak sampai dua bulan, berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil," tegasnya.
Fahrul menambahkan bahwa dengan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan, sangat sulit bagi pasangan calon lainnya untuk mengejar ketertinggalan. "Kita tahu yang belum menentukan saja hanya di bawah 15 persen. Andaikata angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh paslon terdekat dalam hal ini nomor urut 3, maka hasilnya juga masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka. Dan undicided voters biasanya juga tersebar ke semua paslon, tidak merujuk ke satu paslon saja," jelasnya.
Meskipun Khofifah-Emil unggul, Fahrul mengingatkan agar tetap waspada dan tidak mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat. "Saya rasa ini angka aman, namun tetap harus diwaspadi menjelang Pilgub nggak sampai dua bulan. Ini penting masing-masing kandidat khususnya Khofifah-Emil tetap waspada dari pergerakan dua paslon lain. Karena sisa waktu ini akan dimaksimalkan dengan menggenjot kampanye," ungkapnya.
Fahrul menekankan pentingnya Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya dengan fokus pada pemilih pemula, milenial, dan Gen Z. "Jangan sampai mengabaikan kantong-kantong suara yang belum kuat, yang masih banyak pemilih mengambangnya ya. Itu PR utama Khofifah-Emil untuk mempertahankan tingkat elektabilitasnya. Kantong-kantong yang perlu diperkuat itu para pemilih pemula, milenial dan genz, ini perlu ditekankan karena ceruk suara ini besar. Paslon harus bisa merawat segmen suara ini," pungkasnya.
Tinggalkan komentar