Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melepas ekspor produk dari 7 pelaku usaha di Jatim dengan total nilai Rp 3,62 Miliar atau USD 235,32 ribu. Pelepasan ini dilakukan di sela pembukaan Gebyar Ekspor Jatim Berdaya (GEJB) Tahun 2023 di Graha Samudra Bumimoro Surabaya, Rabu (22/11).
Related Post
Produk yang diekspor berasal dari berbagai sektor, mulai dari olahan pangan, kerajinan, hingga produk non-pangan. Negara tujuan ekspor pun beragam, meliputi Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa.
Salah satu produk yang diekspor adalah bubuk daun kelor dari CV Bhumikara Kula Sejahteran, Desa Devisa Kelor Sumenep, dengan nilai USD 40 ribu dan tujuan Jerman.
Khofifah menekankan bahwa ekspor tidak hanya berorientasi ke luar negeri, tetapi juga ke luar provinsi Jawa Timur. "Pasar kita ini juga kuat di dalam negeri, ekspor bukan cuma ke luar negeri orientasinya. Terutama Indonesia Timur ini kebutuhan atas komoditi Jatim besar sekali," tegas Khofifah.
Selain pelepasan ekspor, acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan LoI (Letter of Intent) ekspor komoditi multi produk Jawa Timur antara Export Center Surabaya dengan Ananda Enterprise Maju, SDN BHD dari Malaysia senilai USD 23 ribu dan RSJ Trading dari USA senilai USD 25 ribu.
Khofifah berharap acara ini dapat mendorong semangat para pelaku usaha di Jatim untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ekspor.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.