Gunem.id – Kunjungan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 ke Pasar Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/11/2034), tak hanya diwarnai sambutan hangat pedagang dan warga. Di balik antusiasme dukungan, terungkap keluhan mendalam para pedagang: pasar tradisional makin sepi pembeli. Khofifah pun menawarkan solusi jitu.
Related Post
Pasar Purwosari menjadi titik kunjungan ke-37 Khofifah dalam rangka menyerap aspirasi pelaku ekonomi di Jawa Timur. Di sinilah, curhatan pedagang soal sepinya pembeli menjadi sorotan utama. Menanggapi hal ini, Khofifah menganggap literasi digital sebagai solusi mendesak.
"Literasi digital sangat urgen. Pedagang butuh platform digital untuk berjualan online," tegas Khofifah. Strategi ini, menurutnya, akan memperluas jangkauan pasar, tak hanya terbatas pada pembeli yang datang langsung. Era belanja online menuntut adaptasi, dan ini menjadi kunci keberlangsungan usaha.
Namun, Khofifah menyadari keterbatasan pemerintah dalam menyediakan pelatihan literasi digital secara masif. Oleh karena itu, ia mendorong sinergi kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta. "Kita perlu kolaborasi, misalnya dengan program ‘bapak/ibu asuh’ dari perusahaan swasta untuk membimbing pedagang," jelasnya.
Pemetaan bersama menjadi langkah awal. Pelatihan intensif dan pendampingan berkelanjutan akan memastikan pedagang mampu berjualan online secara efektif. "Ini upaya kita melindungi ekonomi rakyat agar tetap sejahtera," pungkas Khofifah, menekankan pentingnya menjaga geliat ekonomi dari level paling dasar.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.