Gunem.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serius tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan. Lewat Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), KKP siapkan skema kerja sama dengan sejumlah instansi di Korea Selatan (Korsel).
Related Post
Beberapa instansi yang digandeng antara lain Pukyong National University (PKNU), Marina Trading Co. Ltd, dan Korea Maritime and Ocean University Consortium (KMOUC). Kerja sama ini diharapkan bisa tingkatkan kompetensi SDM KP dan dorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa salah satu fokus kerja sama dengan PKNU adalah program sertifikasi bagi taruna satuan pendidikan KP. Program ini akan dijalankan dengan skema 3+1, yaitu menempuh pendidikan selama 3 tahun di Politeknik KP dan meneruskan pendidikan selama 1 tahun di PKNU, dilanjutkan dengan magang di perusahaan perikanan di Korsel.
"Program ini diharapkan menjadi bentuk sinergi triple helix antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dan industri/swasta," ujar Nyoman. "Setelah kegiatan internship atau magang terlaksana, para taruna akan dapat melanjutkan bekerja di perusahaan setempat."
Selain itu, KKP juga berencana mengembangkan Pusat Pelatihan Internasional Kelautan dan Perikanan di Bali, Indonesia. Kerja sama dengan PKNU diharapkan bisa bantu pengembangan pusat pelatihan ini dan jadi peluang bagi PKNU untuk ikut andil dalam setiap kegiatan Training of Trainers (ToT) yang akan terlaksana ke depannya.
"Pusat pelatihan tersebut nantinya akan menjadi pusat pelatihan bagi pendidik, pelatih, praktisi baik dari Indonesia maupun luar negeri pada sektor perikanan," jelas Nyoman. "Melalui kegiatan ToT, para peserta juga akan dibekali dengan sertifikat yang memenuhi standar STCW-F."
KKP juga menjalin kerja sama dengan Marina Trading Co. Ltd, perusahaan penyalur tenaga kerja untuk kapal perikanan yang berpengalaman selama lebih dari 30 tahun. Kerja sama ini diharapkan bisa bantu penyerapan lulusan satuan pendidikan KP untuk bekerja di sektor kelautan dan perikanan di Korea Selatan.
"Pekerja Indonesia sangat disukai untuk bekerja di kapal perikanan," ujar Presiden Marina Trading. "Lebih dari 70 persen pekerja kapal perikanan adalah orang Indonesia."
Tak hanya itu, KKP juga menandatangani MoU kerja sama dengan Korea Maritime and Ocean University Consortium (KMOUC). Ruang lingkup kerja sama meliputi kolaborasi akademik, pelatihan kelautan perikanan dan manajemen institusi, serta sister program termasuk pengembangan program pendidikan vokasi terkait teknologi, materi/silabus pengajaran, dan sistem pengajaran.
"Kerja sama pengembangan SDM KP dengan KMOUC ini menjadi penting dalam menyiapkan kapasitas dan kompetensi tenaga pengajar pendidikan KP utamanya di bidang permesinan kapal," ujar Nyoman.
KKP juga menjajaki peluang kerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan untuk memasarkan produk-produk UMKM binaan termasuk produk hasil kewirausahaan BPPSDM di Korea Selatan.
Upaya pengembangan SDM melalui kerja sama dengan berbagai instansi luar negeri yang dilakukan oleh KKP di era Menteri Trenggono merupakan salah satu upaya penting dalam penyiapan SDM di sektor kelautan dan perikanan. Menteri Trenggono sendiri selalu menekankan pentingnya kualitas SDM untuk mengawal program-program prioritas ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.