Gunem.id melaporkan, Panda Nababan, petinggi PDI Perjuangan, mempertanyakan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pernyataan ini muncul menyusul pemeriksaan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut Nababan, PDIP semakin solid menghadapi apa yang disebutnya sebagai kriminalisasi dan politisasi hukum. Ia mencontohkan keberhasilan PDIP di Riau, yang untuk pertama kalinya berhasil menguasai DPRD Provinsi.

Related Post
Nababan menilai "gangguan" yang kini dihadapi PDIP jauh lebih ringan dibanding masa Orde Baru. Ia bahkan menyinggung kasus penculikan Alexander Litaay, Sekjen PDIP kala itu, yang hilang selama sepuluh hari. Peristiwa kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) juga disebutnya sebagai ujian berat yang telah dilalui partai.

Namun, yang paling mengemuka adalah pertanyaan Nababan terkait kasus Blok Medan. Ia secara terang-terangan mempertanyakan mengapa KPK seakan mengabaikan kasus yang melibatkan keluarga Presiden Joko Widodo tersebut. "Tanya ke KPK, Blok Medan diperiksa gak?" tegasnya. Pernyataan ini seolah menyiratkan dugaan tebang pilih dalam penegakan hukum oleh KPK. Ke depan, pernyataan ini tentu akan memicu berbagai reaksi dan analisis lebih lanjut dari berbagai pihak.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.