Gunem.id – Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah, mengaku bersyukur disambut hangat oleh Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur saat berkunjung ke kantor mereka pada Kamis (10/10/2024). Luluk bahkan berencana bertemu dengan pengurus Aisyiah se-Jawa Timur dalam waktu dekat.
Related Post
"Kita sudah punya janji nanti untuk bertemu khusus dengan jajaran Aisyiah se-Jawa Timur juga, dengan penuh kekeluargaan, persahabatan, bahkan ala-ala Jombangan sedikit, itu ramah banget dan kita menjadi enjoy ya," ujar Luluk.
Luluk menegaskan pentingnya peran Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga demokrasi dan ekonomi di Jawa Timur. Kedua organisasi ini, menurutnya, menjadi pondasi bagi masyarakat untuk menjadi penopang demokrasi.
"Muhammadiyah dan NU ini penting, sebagai dua kekuatan civil society menjadi penopang bagi kehidupan demokrasi dan pembangunan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Jawa Timur," tambahnya.
Luluk yakin, dengan keberadaan Muhammadiyah dan NU, Jawa Timur akan tetap aman dan damai.
"Kita sih percaya bahwa Jawa Timur akan tetap baik, karena ada banyak yang menjaga, utamanya ya tentu Muhammadiyah dan NU," tegasnya.
Menariknya, Luluk mengakui kedekatannya dengan Muhammadiyah meskipun dirinya berasal dari keluarga besar Nahdliyin. Ia bahkan bercerita bahwa orang tuanya kerap berobat di Rumah Sakit Muhammadiyah di Jombang.
"Orang tua saya itu langganan periksa di Rumah Sakit Muhammadiyah, di Jombang," kenang Luluk sambil tersenyum.
Kedekatan Luluk dengan Muhammadiyah juga terjalin saat dirinya menjadi mahasiswa dan anggota DPR RI. Ia bahkan pernah bertemu dengan tokoh Muhammadiyah yang berdemonstrasi di DPR.
"Pas saya jadi anggota DPR ya kita juga yang menerima beliau Pak Din demo di DPR itu. Kami tentu salut dengan tokoh-tokoh kita yang berkomitmen terus menjaga demokrasi," pungkasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.