Gunem.id – Sebuah momen menarik terjadi di pembukaan pengenalan mahasiswa baru Universitas Nusantara PGRI Kediri. Saat Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tengah memberikan sambutan, seorang mahasiswa tiba-tiba menginterupsi.
Related Post
Rehan Aditya, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, mengangkat tangannya saat Bupati Dhito akan menutup sambutannya. Ia ingin menunjukkan pengetahuannya tentang salah satu menteri di era Presiden Soekarno, Johannes Leimena.
"Ada seorang menteri di jaman Bung Karno, mungkin adik-adik (mahasiswa) nggak ada yang tahu, namanya Johannes Leimena mengatakan," ujar Bupati Dhito sebelum dipotong oleh Rehan.
"J. Leimena, saya tahu J. Leimena," sahut Rehan lantang dari tempat duduknya.
Terkesan dengan semangat Rehan, Bupati Dhito langsung meminta pemuda tersebut maju ke podium dan menanyakan beberapa hal tentang Johannes Leimena. Rehan dengan lancar menjawab semua pertanyaan.
Sebagai apresiasi atas pengetahuan dan keberaniannya, Bupati Dhito memberikan Rehan satu unit HP. Usai menerima hadiah, Rehan menyatakan dirinya sebagai loyalis presiden RI pertama.
"Saya loyalis Bung Karno, merdeka, merdeka," pekiknya di hadapan ribuan mahasiswa lainnya.
Selain Rehan, tiga mahasiswa lainnya juga mendapatkan hadiah dari Bupati Dhito. Salah satunya, Wisnu Suryatama Wardana, yang mendapatkan laptop setelah memberikan saran untuk melestarikan bangunan peninggalan Belanda di desanya.
Wisnu menjelaskan bahwa di desanya terdapat bekas pabrik gula bernama Suiker Fabriek. Ia berharap pemerintah kabupaten dan desa dapat melestarikan objek tersebut sebagai wisata sejarah.
"Pinginnya, tempat itu bisa menjadi wisata sejarah. Karena Suiker Fabriek melahirkan Turonggo Jawi untuk buka giling di desa," jelasnya.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.