Gunem.id – Program makan gratis di sekolah di Surabaya terus berlanjut dengan penambahan sekolah di tahap kedua. Kali ini, lima sekolah negeri di berbagai wilayah Kota Pahlawan terpilih untuk mengikuti uji coba yang berlangsung hingga akhir Agustus 2024.
Related Post
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan bahwa tahap pertama melibatkan dua sekolah di Surabaya Timur dengan 600 peserta, meliputi siswa, guru, dan tenaga pendidik. Tahap kedua menambah tiga sekolah lagi dengan total 700 peserta.
"Tahap kedua ini berlangsung mulai 13 hingga 30 Agustus 2024," ujar Yusuf.
Pemkot Surabaya bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GOTO) melalui program ‘Makan Gratis Bergizi’. Setiap sekolah menerapkan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang meliputi pemesanan makanan, petugas pembagian, dan tata cara pemilahan sampah.
"Sekolah membuat alur pemesanan makanan lewat aplikasi sekitar pukul 08.45 WIB. Pesanan datang 15 menit kemudian, lalu dimasukkan ke ruang transit. Setiap kelas memiliki penegak disiplin yang bertugas membagikan makanan," jelas Yusuf.
Setelah makan, siswa diajarkan mencuci tangan, berdoa, dan memilah sampah organik dan anorganik. Bahkan, beberapa sekolah, seperti SD Negeri Margorejo V/407, mengolah sampah makanan dengan mencuci wadah plastik bekas untuk dijual kembali.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa program ini bertujuan mengurangi gizi buruk dan stunting, serta mendukung UMKM di Kota Surabaya.
"Makanan yang diberikan berasal dari UMKM di Kota Surabaya. Ini juga membantu perekonomian mereka," kata Eri.
Penambahan sekolah dalam program makan gratis ini menunjukkan komitmen Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Kota Pahlawan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.