Kediri, Gunem.id – Keluhan para pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Kediri soal kelangkaan gas elpiji 3 kg akhirnya sampai ke telinga Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Mas Dhito, sapaan akrabnya, langsung turun tangan mencari solusi.
Related Post
“Tabung elpiji 3 kg melon itu Pertamina yang punya kuota, kita di Kabupaten hanya menerima,” ujar Mas Dhito saat menjawab keluhan para PKL dalam acara pembinaan di Gedung Serbaguna Kelurahan Pare.
Mas Dhito menjelaskan, kelangkaan gas melon disebabkan oleh kendala distribusi. Terutama saat hari libur, pasokan dari depo ke agen terhenti. Kondisi ini juga dialami di berbagai daerah lain.
“Nanti saya akan minta Pertamina untuk tetap droping pada saat hari libur,” tegas Mas Dhito.
Sebagai bentuk komitmennya, Mas Dhito berjanji akan berkomunikasi langsung dengan Pertamina agar distribusi gas melon bisa lancar. Namun, ia juga menekankan pentingnya pengaturan kuota untuk memastikan ketersediaan gas hingga akhir tahun.
Rieny Eka Susanti, salah satu PKL asal Gedangsewu, Kecamatan Pare, mengaku lega mendengar tanggapan Mas Dhito. “Mas Dhito sangat luar biasa,” pujinya.
Rieny berharap, upaya Mas Dhito dapat mengatasi kesulitan PKL dalam mencari gas melon. Ia juga memuji kinerja Mas Dhito dalam bidang pelayanan publik, seperti kemudahan dan kecepatan dalam pengurusan KTP.
“Sangat luar biasa, sangat simple sekali dan tanpa dipungut biaya,” ungkapnya.
Keluhan PKL soal kelangkaan gas melon menjadi bukti bahwa Mas Dhito tidak hanya mendengar aspirasi masyarakat, tetapi juga langsung bergerak mencari solusi. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membangun Kabupaten Kediri yang lebih baik.
Tinggalkan komentar