Gunem.id – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyerukan peran penting anak muda dalam membangun masa depan pertanian Indonesia. Ia menekankan bahwa anak muda harus menjadi bagian penting dalam pembangunan food estate yang saat ini sedang digalakkan di berbagai daerah.
Related Post
"Anak muda harus ikut membangun food estate. Potensinya sangat besar karena tanam jagung saja 40 hari sudah tumbuh subur. Kenapa? karena kita menggunakan teknologi pertanian yang paling modern," tegas Amran.
Hal ini sejalan dengan harapan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari, yang melihat anak muda sebagai kunci untuk membangun ekonomi bangsa melalui sektor pertanian. HIPMI sendiri berkomitmen untuk mendukung program kesejahteraan petani dengan mengembangkan hilirisasi dan melibatkan lebih banyak petani milenial.
"Saya bersama Jenderal Pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) berkomitmen mendukung program kesejahteraan petani. Di antaranya HIPMI akan mengembangkan hilirisasi atau usaha-usaha yang melibatkan anak muda," ujar Akbar.
HIPMI telah bergerak konkret dengan memperluas pasar berbagai komoditas pertanian seperti kopi, jagung, dan rumput laut, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi potensi lokal dan langsung berinteraksi dengan petani.
"HIPMI terus berkolaborasi dengan gubernur dan bupati di seluruh daerah. Sejauh ini ada tiga provinsi sehingga kita bisa benar-benar mengeksplorasi daerah dan langsung bersentuhan dengan petani. Contoh di Cianjur kita langsung bisa memfokuskan gula aren community dan di Maluku kita bergerak pada komoditas pala cengkeh," tambah Akbar.
HIPMI juga mendorong perbankan untuk memberikan akses kredit usaha rakyat (KUR) kepada anak muda yang ingin mengembangkan usaha tani. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih cemerlang dan gemilang di masa depan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.