Milenial, Buruan Beli Rumah! Erick Thohir Dorong Generasi Muda Punya Hunian Sendiri

Milenial, Buruan Beli Rumah! Erick Thohir Dorong Generasi Muda Punya Hunian Sendiri

Gunem.id – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong generasi muda, khususnya milenial, untuk segera memiliki rumah. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri akad kredit pemilikan rumah (KPR) massal serentak yang digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di seluruh Indonesia, Selasa (8/8).

Collab Media Network banner content

Erick mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 81 juta milenial yang belum memiliki rumah. Kondisi ini diperparah dengan backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit. "Kita harus mencari solusi dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta untuk membangun perumahan sesuai keinginan milenial," tegas Erick.

Milenial, Buruan Beli Rumah! Erick Thohir Dorong Generasi Muda Punya Hunian Sendiri
Foto Istimewa : www.rmoljatim.id

Ia menekankan pentingnya memiliki rumah bagi generasi muda, mengingat kebutuhan akan hunian yang layak dan terjangkau semakin meningkat. "Jangan sampai lebih banyak melakukan kegiatan belanja dan gaya hidup yang akhirnya kebutuhan memiliki rumah malah jadi tidak terpenuhi," pesan Erick.

Erick juga mengingatkan bahwa memiliki rumah merupakan investasi yang menguntungkan. "Saya lihat ada yang berusia 20 tahun sudah membeli rumah. Artinya, mereka tahu bahwa ini adalah kebutuhan yang sangat penting. Mereka menabung sedikit demi sedikit dan akhirnya bisa membeli rumah," ujar Erick.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa akad KPR massal ini merupakan komitmen Bank BTN dalam mendukung pemerintah merealisasikan Program Sejuta Rumah, khususnya mempermudah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak.

"Akad Massal KPR yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini selain untuk mendukung Program Sejuta Rumah, juga dalam rangka menyemarakkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023," jelas Nixon.

Nixon menambahkan, Bank BTN juga fokus mendukung upaya pemerintah mengintegrasikan pembangunan perumahan dengan sarana transportasi massal atau transit oriented development (TOD). Salah satu contohnya adalah perumahan Puri Delta Tigaraksa yang dekat dengan Stasiun Tigaraksa dan Stasiun Tenjo.

"Perumahan Puri Delta Tigaraksa ini sesuai dengan Konsep TOD, karena jarak dengan stasiun dekat sekali. Ini akan memudahan mobilisasi mereka yang bekerja di Ibu Kota Jakarta," kata Nixon.

Bank BTN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun pada tahun ini. Nixon mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan berkolaborasi dengan BP Tapera meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.

"Kerja sama dengan BP Tapera akan mengakomodasi para pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah melalui skema Saving Plan. Sehingga diharapkan potensi pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan akan menambah sekitar 5.000 unit setara dengan potensi penambahan penyerapan nilai pembiayaan sekitar Rp800 miliar hingga akhir tahun ini," jelas Nixon.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengapresiasi Bank BTN yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara akad massal serentak sekitar 10.000 unit.

"Tema ini juga tampaknya sejalan dengan tema akad massal yang dilaksanakan hari ini karena kolaborasi dan Sinergi merupakan kata kunci penting bagi akselerasi untuk pembangunan khususnya Perumahan Indonesia," kata Irwan.

Irwan berharap Bank BTN bisa mendorong skema pembiayaan yang lebih inovatif dan kreatif, khususnya bagi generasi milenial yang banyak bekerja di sektor informal. Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong pengembang untuk meningkatkan kualitas rumah untuk rakyat, salah satunya dengan konsep green housing serta menciptakan ruang lingkungan hunian yang lebih asri.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikuti kami :

Tinggalkan komentar