Gunem.id – Museum Mpu Tantular, sumber edukasi sejarah dan pembelajaran bagi masyarakat, dinilai perlu mendapat sentuhan digital agar lebih menarik dan mudah diakses. Komisi E DPRD Jawa Timur mendesak Pemprov Jatim untuk mendorong kolaborasi museum dengan universitas.
Related Post
Sri Untari Bisowarno, Ketua Komisi E DPRD Jatim, menyatakan bahwa Museum Mpu Tantular perlu menggandeng universitas atau pihak yang memiliki kompetensi digital untuk mengembangkan koleksi dalam bentuk digital.
"Kolaborasi dengan perguruan tinggi juga dapat mendorong riset yang lebih mendalam mengenai artefak-artefak yang dimiliki museum," ujar Sri Untari.
Digitalisasi koleksi diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, termasuk mereka yang berada di luar Sidoarjo.
"Dengan bantuan teknologi, informasi mengenai koleksi museum bisa disajikan secara lebih interaktif, seperti dalam bentuk augmented reality atau virtual reality, yang tentunya lebih menarik bagi generasi muda," tambahnya.
Sri Untari juga mengapresiasi usulan "Museum Go Public" yang akan menghadirkan museum dalam bentuk digital. Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dan mengurangi risiko kerusakan koleksi akibat perpindahan atau interaksi langsung dengan pengunjung.
"Museum Go Public" akan mencakup akses digital untuk artefak yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Dengan program ini, koleksi museum bisa dilihat oleh masyarakat melalui perangkat digital, sehingga lebih banyak orang dapat menikmati peninggalan sejarah tanpa perlu hadir langsung di tempat.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.