Gunem.id - Sebuah kapal feri terbakar di Filipina dan menewaskan sebanyak 31 orang sementara 230 berhasil diselamatkan. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu, 29 Maret 2023.
Menurut Penjaga Pantai Filipina (PCG), kapal feri yang bernama M/V Lady Mary Joy 3, yang merupakan sebuah kapal penumpang dan kargo, sedang menuju ke Jolo dari Kota Zamboanga.
Kapal tiba-tiba terbakar ketika di perairan Pulau Baluk-Baluk sekitar pukul 22.40. pada Rabu malam.
Baca Juga: Ibu yang Mengandung dan Terpapar Covid Meningkatkan Risiko Obesitas pada Bayi yang Dilahirkannya
Komodor PCG Rejard Marfe mengatakan 18 mayat hangus ditemukan di berbagai bagian feri, sementara 10 lainnya ditemukan berada di perairan.
Dari 230 orang yang berhasil diselamatkan, 195 merupakan penumpang dan 35 adalah awak kapal.
"Kami terus mencari kemungkinan korban di kapal," Marfe menambahkan, ia juga mencatat bahwa api baru dapat dipadamkan setelah upaya pemadaman selama sembilan jam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Berlaku Hari Jumat 31 Maret 2023: Hari Ini Anda akan Mendapatkan Penghargaan
Nixon Alonzo, kepala kantor pengurangan dan manajemen bencana di provinsi Basilan, mengatakan kepada media lokal bahwa pihak berwenang sedang memverifikasi laporan bahwa ada tujuh penumpang lagi yang melompat ke laut dan belum ditemukan.
"Para penumpang meninggal karena tenggelam setelah melompat ke air. Beberapa mengalami luka bakar," kata Alonzo.
Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran, yang dilaporkan dimulai di kabin ber-AC di kapal tersebut.
Tragedi terbakarnya kapal feri tersebut menjadi tragis dan mengerikan karena sebagian besar penumpang sedang tidur saat kebakaran terjadi.
PCG mengatakan telah mengerahkan personel dan kapalnya untuk membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang hingga saat ini sedang berlangsung.
Artikel Terkait
Kapal Cantika Lestari Rute Kupang-Alor Terbakar di Laut Timor, 14 Orang Dikabarkan Tewas
8 PMI Kapal Kargo Hong Kong yang Terjebak di Taiwan Selama 8 Bulan, Akhirnya Bisa Pulang
5 ABK Indonesia Selamat, 12 Lainnya Belum Ditemukan setelah Kapal Mereka Diterjang Badai di Perairan Taiwan
ABK Migran di Taiwan Menuntut Fasilitas Wifi di Kapal demi Kebebasan Berserikat Pekerja
Taiwan Terus Mencari Kapal Ikan yang Hilang, Diduga Ada5 ABK Indonesia di Dalamnya