Gunem.id - Seorang wanita muda asal Iran meninggal dunia setelah ditangkap dan dilaporkan dipukuli oleh polisi syariah Iran, karena tidak mengenakan jilbab dengan benar.
Wanita itu bernama Mahsa Amini (22), mengalami koma setelah ditangkap di Teheran dan meninggal saat dirawat di rumah sakit, karena mengalami koma.
Warga Iran yang bersimpati dengan Amini, menunjukkan kemarahan mereka melalui media sosial, memprotes arogansi dan tindakan keras polisi syariah.
Baca Juga: Semakin Kaya, Arab Saudi Mendeteksi Adanya Tambang Emas dan Tembaga di Wilayah Madinah
Pejabat Iran dalam pernyataanya mengatakan, Amini menderita serangan jantung saat ditahan oleh polisi syariah, dan menyangkal bahwa dia telah dipukuli.
Ibu Amini mengatakan, dia sedang berkunjung ke Teheran bersama dengan keluarganya yang lain, ketika dia ditahan oleh polisi syariah karena masalah pemakaian jilbab.
"Mereka membunuh malaikatku. Dia datang ke sini, polisi membawanya dan inilah yang mereka lakukan padanya,” kata ibu Amini dikutip Gunem.id dari Dailimail Jumat, 16 September 2022.
Baca Juga: Luna Maya Pamer Kedekatan dengan Dahyun Twice di event Fashion Show,Buat Iri Para Fans
Menurut media pemerintah, Presiden Ebrahim Raisi memerintahkan Kementerian dalam negeri dan Kejaksaan Iran melakukan penyelidikan kasus yang menimpa Mahsa Amini.
Paman Amini menceritakan bahwa keponakannya meninggal dunia setelah dibawa ke sebuah rumah sakit setelah ditahan di kantor polisi syariah.
Artikel Terkait
Indonesia Menjajaki Kerjasama dengan Iran untuk Memanfaatkan Teknologi Nano
Israel Mengaku Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Perwira Tinggi Iran, Kolonel Sayyad Khodai
Iran Curiga Israel Membunuh 2 Ilmuwan Pentingnya dengan Racun Mematikan