Hari ini, 21 Maret (2023) adalah Hari Hutan Sedunia. Bagaimana keadaan hutan kita? Inilah 4 hal yang merusak atau menghilangkannya.
Ada pepatah Jawa untuk membaca kasus tindak kekerasan oleh anak pejabat, yang membuat Rafael Alun Trisambodo dicopot dari jabatannya.
Perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional terasa kurang greget dengan pernyataan Presiden yang datar dan Menteri yang kurang kekinian.
Tiga hal penting untuk mendapatkan perhatian lebih dari Panitia Kongres Bahasa Jawa (KBJ) VII yang akan di gelar di Jawa Tengah tahun ini.
Sepak Bola Indonesia, yang bukan sekadar sepak bola yang dimainkan di Indonesia adalah yang dimainkan dengan aturan-aturan khas Indonesia.
Berikut ini adalah uraian mengenai resep paling ampuh untuk mengatasi brbagai persoalan di Sepak Bola Indonesia.
Inilah 10 pintu yang sebaiknya digunakan untuk menjaring dan myaring calon peserta Kongres Bahasa Jawa (KBJ), termasuk KBJ VII Semarang.
Tahun 2023 ini di Jawa Tengah akan digelar Kongres Bahasa Jawa (KBJ)VII, dan inilah 5 topik yang kurang penting untuk dibahas di acara itu.
Beredar video, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mempertontonkan arogansi kekuasaan untuk menolak dan megusir wartawan
Setelah Ferdy Sambo divonis hukuman mati inilah cara paling ampuh untuk mengembalikan citra baik Polri, bukan bagi-bagi sembako.
Konsep pernikahan bebas anak atau childfree sedang jadi pembicaraan, satu alasan yang sama dipakai pendukung maupun penentangnya.
Aksi arogansi jalanan seperti suguhan keseharian di jalan raya dan di beranda media sosial kita serta Pajero dan Fortuner jadi rerasanan.
Kepala desa menuntut pola masa jabatan 3x6 diubah menjadi 2x9 tahun, para pemangku kepentingan, DPR, Menteri, Presiden beri lampu hijau.
Sangu rokok untuk menonton wayang kulit jadinya keharusan. Kehabisan rokok, berharap ada pedagang-pedagang di tempat pentas wayang kulit.
Mengenang Ngesti Pandowo, sebuah grup kesenian tradisional Jawa, wayang wong, yang turut pula andil dalam membesarkan nama Narto Sabdo,
Geger perdukunan itu seperti tidak atau belum dilihat oleh para pemangku kepentingan sebagai momentum yang bagus untuk melakukan perbaikan.
Geger Perdukunan di Indonesia yang dipicu oleh perseteruan antara Pesulap Merah dengan Gus Samsudin menjadi momentum emas perbaikan.
Gus Samsudin, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, menyatakan keinginannya untuk segera bersamai dengan Pesulap Merah.
Coba kita menengok barang sejenak, bagaimana bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa iklan, terutama di media cetak.
Pesulap Merah menuding Gus Samsudin telah menjalankan praktik perdukunan dengan menyalahgunakan trik sulap.