Gunem.id – Sejumlah pengemudi ojek online yang tergabung dalam Koalisi Pasukan Online Surabaya Raya (KopaSOS Raya) mendatangi Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Jumat (27/9). Mereka menuntut DPRD untuk menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik dengan perusahaan aplikasi Gojek.
Related Post
Para pengemudi ojol ini merasa tak mendapat respon positif dari Gojek terkait berbagai keluhan yang mereka sampaikan. Mereka bahkan telah melakukan audiensi sebanyak tiga kali dan menggelar aksi damai.
"Kami berharap DPRD bisa menjembatani kami sebagai mitra dengan Gojek sebagai perusahaan," ujar salah satu perwakilan KopaSOS Raya.
Anggota DPRD Provinsi Jatim Puguh Wiji Pamungkas dari Fraksi PKS yang menerima para pengemudi ojol ini menjelaskan tiga tuntutan utama mereka.
Pertama, mereka meminta agar Gojek membenahi rute yang dianggap merugikan dan membahayakan mitra. Kedua, mereka menuntut agar tombol hemat di aplikasi Gojek dihapus karena dianggap merugikan mitra. Ketiga, mereka meminta agar revisi tata tertib baru yang dianggap mengikat di sosialisasikan kepada para mitra.
"Mereka berharap bisa bertemu dengan manajemen Gojek di DPRD Jawa Timur untuk mencari solusi bersama," tambah Puguh.
Puguh mengapresiasi cara-cara KopaSOS Raya yang memilih jalur diskusi untuk menyelesaikan masalah. Ia pun meminta Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Jawa Timur untuk membuatkan undangan kepada manajemen Gojek agar bisa bertemu dengan mitranya dari KopaSOS Raya.
Tinggalkan komentar